Bogordaily.net – Wisata di Bogor tak melulu harus ke curug. Di Kota Hujan juga terdapat situs-situs bersejarah. Salah satunya Situs Pasir Angin yang lokasi nya berada di Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulan, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Berikut review Situs Pasir Angin di Bogor.
Riuh angin teduh yang menyatu dengan suasana alamnya, menyambut langkah kaki menuju jejak bersejarah di Situs Pasir Angin.
Banyak sekali hal yang tidak kita ketahui tentang berbagai makna pelajaran yang tersemat dalam setiap keunikan sejarah di bumi pertiwi ini.
Bagi banyak orang mungkin apa yang terlihat pada Situs dan Museum ini tidaklah akan menairk perhatian. Benda-benda berupa arca batu atau kepingan-kepingan kapak perunggu sulit untuk menggugah minat. Apalagi bentuknya tidaklah spektakuler dan mencolok.
Padahal memang begitulah adanya kehidupan di masa prasejarah, yaitu sederhana dan mempergunakan apa yang ada di sekitarnya. Belum ada mesin untuk membuat penampilan yang menarik seperti sekarang ini.
Benda-benda arkeologi yang ditemukan di situs ini antara lain berupa beliung persegi, kapak corong dengan tangkai berbentuk ekor burung seriti, kapak perunggu berbentuk candrasa, tongkat perunggu, bandul kalung perunggu, manik-manik batu dan kaca, ujung tombak, kapak besi, gerabah serta alat-alat obsidian.
Situs Pasir Angin yang ditemukan pada tahun 1957 oleh masyarakat setempat, pada tahun 1971-1975 dilakukan eskavasi oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional di bawah pimpinan R.P. Soejono.
Temuan dari Situs Pasir Angin diantaranya berupa kapak perunggu berbentuk ekor sriti (candrasa), tongkat perunggu, bandul kalung perunggu, manik-manik batu dan kaca, ujung tombak, kapak besi, gerabah dan alat-alat obsidian yang menjadi alat sehari-hari untuk bekerja.
Selain itu kita dapat temui dua arca besejarah yang dinamakn arca duarapala atau dikenal dengan dua arca raksaksa, arca ini dinamakan duarapala yang mempunyai makna kepercayaan nenek moyang pada zaman dahulu yang menjadikan arca ini sebagai penunggu gerbang pintu masuk kedalam keraton atau kerjaan pada zaman nya.
“Topong emas menjadi peninggalan nenek moyang yang unik dijadikan kepecayaan yang berasumsi jika salah satu keluarga di antara mereka yang meninggal maka akan ditutupi oleh topeng mas tersebut agar arwah mereka tenang dan tidak bergentayangan,” ujar Saefullah penjaga situs tersebut.
Situs Pasir Angin terletak pada sebuah perbukitan. Pasir dalam bahasa Sunda bisa diterjemahkan sebagai bukit. Jadi Pasir Angin bisa diterjemahkan sebagai Bukit Berangin.
Sehingga area di sekitar wisata tersebut terasa sangat begitu menyejukan dan menyegarkan mata para pengujung.
Para pengujung tidak perlu merogoh biaya besar karena pengunjung boleh memberikan tarif seikhlasnya.
Waktu berkujung ke Situs Kincir Angin, pada hari Senin sampai dengan hari Minggu, pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIB.
“Jumlah pengujung bisa mencapai 100 orang bahkan lebih perbulannya,” pungkas Saefullah. (Ratna)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV