Bogordaily.net– Korea Selatan dilanda fenomena kematian warganya yang tanpa pasangan. Bahkan ribuan pria jomblo rata-rata berusia paruh baya dilaporkan meninggal dalam kondisi kesepian.
Dilansir CNN Indonesia, mereka yang meninggal tak memiliki pasangan dan sanak saudara. Beberapa dari mereka bahkan meninggal dalam keadaan jenazahnya baru bisa ditemukan setelah berhari-hari hingga berminggu-minggu setelah meninggal dunia seperti dikutip CNN.
Mereka yang meninggal dalam keadaan kesepian di Korea Selatan (Korsel) memiliki istilah tersendiri saking banyaknya. Kematian tersebut diberi istilah ‘godoksa' atau ‘mati kesepian'.
Pemerintah setempat kabarnya kesulitan mengatasi fenomena tersebut sebab populasi di negara itu lebih banyak orang tua dibandingkan anak-anak muda.
Sementara itu aturan di Korsel juga mengenal mati kesepian ketika seorang meninggal bunuh diri atau sakit dalam kondisi seseorang terputus hubungannya dari keluarga atau kerabat mereka.
Kenyataan ini sudah menjadi perhatian secara nasional di Korsel lantaran jumlahnya meningkat setiap tahun.
Banyak penyebab termasuk krisis demografis di negara itu. Kesenjangan kesejahteraan sosial, kemiskinan, dan isolasi sosial juga menjadi penyebab fenomena ribuan pria meninggal kesepian.
Di sisi lain, pumlah pria yang meninggal dalam keadaan sendiri juga meningkat tajam selama pandemi Covid-19. Tahun lalu, Korsel mencatat sekitar 3.378 kematian orang-orang yang kesepian atau lebih banyak dibandingkan pada 2017 yang tercatat 2.142 kematian, berdasarkan laporan dari otoritas Korsel.
Pemerintah Korsel sudah melakukan upaya untuk menekan angka kematian itu. Mereka juga memberlakukan program pemerintah Pencegahan Meninggal Kesepian pada 2021.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV