Bogordaily.net – Hujan salju kembali turun di tanah Arab Saudi. Itu menjadi penutup akhir tahun di Saudi, bahkan saljunya diprediksi akan semakin menebal beberapa hari kedepan.
Melansir Arab News, Rabu 28 Desember 2022, Pegunungan Al-Jabal dan Alkan di Provinsi Tabuk di barat laut Arab Saudi diselimuti salju. Kondisi ini adalah momen istimewa dalam momen menyambut tahun baru.
Otoritas Umum Meteorologi melaporkan level salju terus mengalami kenaikan. Hal itu membuat wisatawan menantikan hujan salju yang lebih tebal dan bersiap dan akan berkemah di area Tabuk.
Seorang fotografer Saudi, Fahd Al-Tarfawi yang tidak melewatkan kesempatan ini mengatakan, dia bergegas ke daerah bersalju pada hari Minggu lalu dan mulai mendokumentasikan hujan salju tersebut.
Dia masih menunggu curah hujan salju yang lebih lebat. Ia menggambarkan kondisi saat ini sebagai awal yang tidak dapat diabaikan.
Pemandu wisata Ahmed Al-Omrani menjelaskan, salju mulai turun pada Minggu pagi, namun belum mencapai level biasanya. Dia memastikan, salju mulai menutupi wilayah Alkan yang diselimuti salju pada waktu-waktu tersebut setiap tahun, selain wilayah Jabal Al-Lawz yang terkenal.
“Saya perhatikan bahwa mengambil foto hanya diperbolehkan di Alkan saat ini, karena operasi pengembangan pariwisata utama NEOM di sana. Alkan merupakan kawasan wisata tanah datar dan rata di mana salju turun lebih dari sekali setahun, oleh karena itu, itu adalah tujuan wisata bagi semua warga Arab Saudi,” katanya.
Al-Omrani menyatakan, orang Eropa memilih daerah ini, mengingat kemiripan kondisi cuacanya dengan negara-negara Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat. Dia mencatat bahwa traveler ingin mengunjungi Tabuk dalam cuaca seperti itu setiap tahunnya karena terpikat oleh hujan salju dan alam yang menakjubkan.
Dia mengatakan, grup wisatawan memesan tiket untuk waktu ini dan pada bulan Januari 2023. Mereka ingin menikmati suasana luar biasa yang juga disukai orang Saudi, menambahkan bahwa proyek NEOM yang sukses dan The Line menginspirasi cerita tentang kesuksesan Visi Saudi.
“Pengunjung berkemah di sana lebih awal sebelum hujan salju diumumkan oleh badan meteorologi. Mereka bersiap satu malam lebih awal untuk menyambut dan memotret hujan salju serta menikmati pengalaman tersebut,” tambah Al-Omrani. (*)