Friday, 3 May 2024
HomeViralViral Video Kekerasan Pada Anak, Terduga Pelaku Mantan Petinggi OVO

Viral Video Kekerasan Pada Anak, Terduga Pelaku Mantan Petinggi OVO

Bogordaily.net – Media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan kekerasan pada anak di bawah umur. Pelaku terduga kekerasan pada anak adalah seorang laki-laki yang merupakan seorang di salah satu perusahaan asing.

Video ini diunggah oleh beberapa akun di Instagram dan Twitter. Saat ditelusuri, video ini ambil dari akun Instagram Keyla Evelyne Yasir @ikeyyuuuu yang diunggah pada Sabtu, 10 Desember 2022.

Melihat video yang dari akun Instagram @ikeyyuuuu, tampak seorang laki-laki beberapa kali memukul seorang anak laki-laki yang diduga merupakan anaknya. Lalu, yang merekam video merupakan seorang wanita yang diduga merupakan ibu dari anak tersebut.

Berdasarkan keterangan yang beredar pelaku pemukulan adalah ayahnya sendiri.

Hal itu juga dibuktikan dengan pengakuan sang anak yang menjadi korban bahwa sang pelaku adalah ayahnya sendiri.

“Bukti sangat banyak yang kami sudah Lampirkan, begitupun Saksi sudah kami hadirkan. Namun kenapa 4 Bulan masih belum ada Keadilan yang kami dapatkan,” tulis akun tersebut.

“Bolak balik lelahnya kami terus ke P2tp2a sesuai arahan Penyidik. Apa tidak dipikir kan kondisi Psikist kami?,” sambung akun tersebut.

Di akhir video sang istri memperlihatkan surat laporan pada suaminya. Tampak nama pelaku yang tertera adalah Rajen Indrajana Sofiandi.

Diduga bahwa pelaku memiliki jabatan tinggi dalam perusahaan OVO. Sementara dalam linkedin, sang pria terduga pelaku itu juga pernah bekerja di Barclays hingga TrueMoney.

Pihak OVO sendiri telah memberikan pernyataan bahwa sosok Rajen Indrajana Sofiandi sudah lama tak bekerja di perusahaannya.

“Menanggapi pemberitaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT yang diduga dilakukan oleh Sdr Rajen Indrajana Sofiandi, dengan ini kami tegaskan bahwa yang bersangkutan sudah tidak bekerja di OVO sejak 2019,” tulis pernyataan sikap OVO melalui Insta Stories.

“OVO mengecam dan tidak menoleransi segala bentuk kekerasan dalam bentuk apapun, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja,” tutup pernyataan tersebut.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here