Bogordaily.net – Mahasiswa pecinta alam Universitas Pakuan, Kota Bogor, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Wapalapa, memberikan trauma healing kepada anak-anak korban gempa Cianjur, Jawa Barat, selama kurang lebih sepekan pada Desember 2022.
Trauma healing yang diberikan berupa permainan yang biasa dilakukan oleh anak-anak, mulai dari menebak nama-nama hewan, berdiskusi tentang keseharian mereka, hingga memberikan hadiah boneka dan yang lainnya. Hal itu tentunya bertujuan untuk menghilangkan rasa trauma anak-anak pasca gempa bumi yang mengguncang Cianjur.
“Kegiatan mulai dari senam pagi, game, edukasi, terus anak-anak juga diberi hadiah berupa boneka. Mereka senang, hal itu semoga bisa mengobati rasa trauma anak-anak,” kata salah seorang anggota Wapalapa Unpak, Ulfa kepada Bogordaily.net, Rabu 7 Desember 2022
Ia mengatakan, pasca gempa yang melanda, anak-anak menjadi lebih pendiam, mereka terpaksa putus sekolah, bahkan rumahnya hancur porak-poranda. Untuk itu, Ulfa bersama tim Wapalapa lainnya mencoba memberikan trauma healing agar anak-anak kembali bersemangat menjalani kehidupan.
Meski demikian, anak-anak yang diberikan trauma healing tersebut, kata Ulfa, sangat antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatannya. Mereka bahkan ingin bermain setiap hari, karena tempat biasa mereka bermain di rumahnya dulu, sudah menjadi puing-puing bangunan tak berbentuk.
Lewat kegiatan trauma healing, Wapalapa Unpak berharap, anak-anak korban gempa bisa kembali semangat dalam menjalani kehidupan. Karena mereka masih mempunyai masa depan yang panjang, pasca gempa yang mengguncang.
“Anak-anak juga diajarkan untuk menjaga kebersihan hingga kesehatan, mulai dari mencuci tangan. Mereka bahkan tak punya rumah lagi, rumahnya hancur berat karena gempa kemarin,” tutup Ulfa. (Muhammad Irfan Ramadan)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV