Thursday, 28 March 2024
HomeNasionalWaspada Modus Kejahatan! Install Aplikasi Sembarangan, Data Pribadi Bisa Dicuri

Waspada Modus Kejahatan! Install Aplikasi Sembarangan, Data Pribadi Bisa Dicuri

Bogordaily.net–  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau mengimbau kepada nasabah dan masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus kejahatan perbankan dalam hal ini atau soceng yang bisa terjadi kepada setiap nasabah tanpa memandang bulu asal bank. Salah satunya install aplikasi yang dikirim pelaku.

Seperti diketahui, tindak kejahatan ini memanipulasi psikologis korban untuk melakukan langkah-langkah tertentu sehingga nasabah memberikan data pribadi atau kunci akses pada ‘brankas digital' atau layanan mobile banking yang mereka miliki. Kunci akses ini adalah username dan password mobile banking yang tanpa sadar, nasabah berikan melalui website palsu.

Terbaru, modus penipuan yang marak terjadi yakni permintaan untuk meng-install aplikasi yang mengatasnamakan jasa ekspedisi atau kurir pengiriman barang. Cara kerjanya, pelaku berpura-pura sebagai kurir dan mengirimkan file ekstensi APK disertai foto paket kepada korban. Kemudian korban diminta untuk mengeklik dan meng-install aplikasi tersebut.

Selanjutnya, korban harus menyetujui hak akses (permission) terhadap aplikasi sehingga dari sana data pribadi yang bersifat rahasia dalam handphone korban bisa dicuri oleh pelaku. Data yang dicuri bisa sangat beragam, data yang bersifat pribadi dan berbagai informasi yang masuk melalui SMS, termasuk data perbankan yang bersifat rahasia seperti OTP (One Time Password) dan data lainnya dapat diambil oleh fraudster.

Corporate Secretary Aestika Oryza Gunarto mengimbau nasabah dan masyarakat agar lebih berhati-hati dengan modus kejahatan perbankan tersebut. Ia juga berharap agar korban dari kejahatan perbankan tidak bertambah.

“Nasabah agar selalu waspada terhadap berbagai modus tindak kejahatan . Kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan harus terus dijaga, tidak hanya oleh pihak bank, namun juga oleh nasabah,” ujarnya.

Aestika mengungkapkan bahwa pun secara masif terus melakukan imbauan kepada nasabah agar lebih berhati-hati, serta tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi. Nasabah juga diimbau meningkatkan kewaspadaan dengan tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan yang bersifat rahasia (seperti user id mobile banking, password, PIN, One Time Password/OTP dsb.) kepada pihak mana pun, termasuk yang mengatasnamakan .

Apabila masyarakat sudah terlanjur meng-install aplikasi yang tidak dikenal tersebut, maka diimbau untuk segera melakukan uninstall aplikasi yang tidak dikenal tersebut.

Pihaknya mengimbau jika nasabah mendapat notifikasi melalui SMS, surat elektronik atas transaksi yang tidak dilakukan, agar dapat segera menghubungi Contact yang resmi di 14017/1500017.

Nasabah juga diimbau untuk tidak mudah percaya kepada akun-akun social media tidak resmi yang mengatasnamakan , adapun saluran komunikasi resmi (centang biru/verified) hanya dapat diakses nasabah melalui www.bri.co.id, Instagram: @bankbri_id, Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri, Facebook: Bank BRI, YouTube: Bank BRI, TikTok: Bank BRI, dan Contact BRI 14017/1500017.

Tidak hanya di BRI, kejahatan perbankan dengan modus tersebut juga dapat terjadi di bank manapun. Oleh karenanya, untuk memerangi kejahatan perbankan tersebut, BRI juga terus proaktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap berbagai tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah dan masyarakat secara umum.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here