Friday, 29 March 2024
HomeBerita2 Universitas Texas Larang Penggunaan TikTok di Kampus

2 Universitas Texas Larang Penggunaan TikTok di Kampus

Bogordaily.net dan A&M University menjadi dua perguruan tinggi terbaru yang mengambil tindakan terhadap aplikasi berbagi video yang dimiliki oleh perusahaan induk ByteDance yang berbasis di Beijing.

“Siswa, fakultas, staf, dan pengunjung tidak akan dapat menggunakan aplikasi saat terhubung ke jaringan A&M,” kata seorang juru bicara A&M kepada Tribune, dikutip dari RMOL, Sabtu, 21 Januari 2023.

Pelarangan di kampus baru-baru ini terinspirasi oleh perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh sejumlah gubernur negara bagian.

Universitas negeri di Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Idaho, Iowa, Oklahoma, South Dakota dan sekarang telah mengambil tindakan untuk membatasi akses ke aplikasi tersebut, memblokirnya dari jaringan Wi-Fi kampus dan perangkat milik sekolah.

Pemerintah Biden sudah melarang dari perangkat pemerintah dalam RUU yang ditandatangani pada akhir Desember lalu.

Direktur FBI Christopher Wray mengibarkan bendera merah atas kemampuan untuk mengumpulkan data tentang penggunanya dan potensinya, untuk menyebarkan operasi pengaruh negara China pada waktu yang bersamaan.

“Semua hal ini berada di tangan pemerintah yang tidak berbagi nilai-nilai kita dan memiliki misi yang sangat bertentangan dengan kepentingan terbaik Amerika Serikat,” kata Wray.

“Itu harus menjadi perhatian kita,” ujarnya.

Kekhawatiran pemerintahan Biden tentang kepemilikan TikTok di China sendiri merupakan perpanjangan dari kekhawatiran yang mengakar di pemerintah AS selama era Presiden Donald Trump.

Pemerintah Trump telah berusaha memaksa ByteDance untuk menjual bisnis TikTok di AS kepada pemilik baru, meskipun upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya itu gagal seiring waktu.

ByteDance telah gagal untuk berterus terang tentang bagaimana data mengalir antara operasi AS dan China, mengangkat alis tentang apa lagi yang disembunyikan perusahaan.

Bulan lalu, Forbes melaporkan bahwa perusahaan induk TikTok melacak alamat IP jurnalis dalam upaya mengidentifikasi karyawan mana yang membagikan informasi tidak sah.

Namun demikian, larangan penggunaan TikTok di universitas sepertinya tidak akan berdampak banyak pada popularitas aplikasi tersebut.

Siswa dapat dengan mudah beralih ke paket data seluler mereka sendiri untuk mengatasi larangan tingkat jaringan di kampus.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here