Monday, 29 April 2024
HomeBerita7 Gejala Asam Lambung Naik  yang Harus Diwaspadai, Apa Saja?

7 Gejala Asam Lambung Naik  yang Harus Diwaspadai, Apa Saja?

Bogordaily.net–   naik merupakan masalah pada organ pencernaan yang kerap dialami masyarakat. Namun, banyak orang yang mengabaikan gejala naik yang muncul dan bisa menandakan penyakit pencernaan tertentu. Dikutip dari Hellosehat.com berikut tujuh gejala naik yang perlu diwaspadai:

Sulit menelan

Salah satu gejala naik yang perlu Anda perhatikan adalah kesulitan menelan (disfagia). yang naik secara teratur ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi dan luka di daerah tersebut. Bekas luka di kerongkongan dapat membuat saluran pencernaan ini menyempit sehingga Anda kesulitan menelan.

Nyeri dada

Ciri-ciri naik lainnya adalah nyeri dada. Rasa nyeri di dada biasanya diawali dengan sensasi terbakar di perut bagian atas. Kemudian, sensasi terbakar dari perut akan naik ke dada. Nyeri dada biasanya paling terasa ketika Anda berbaring, membungkuk, atau setelah makan. Bila dibiarkan, Anda mungkin berisiko mengalami GERD (Gastroesophageal reflux disease).

Radang kerongkongan

Tak hanya menjadi gejala infeksi bakteri atau virus, radang kerongkongan ternyata bisa juga menjadi tanda yang naik. Bila menderita penyakit GERD, asam dari lambung bisa naik dan menekan bagian belakang ke kerongkongan.

Jika dibiarkan, cairan asam tersebut bisa merusak kerongk ngan yang dapat menyebabkan esofagitis.

Nyeri atau panas pada kerongkongan

Naiknya bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan kerongkongan (esofagus). Kerusakan ini bisa menimbulkan rasa nyeri dan sensasi panas di bawah tenggorokan dan dada, bagian di mana kerongkongan terletak. Naiknya ke lapisan esofagus dapat menyebabkan peradangan. Kondisi ini membuat kerongkongan berisiko mengalami luka, seperti borok atau jaringan parut (keloid).

Bau mulut

Penyebab utama refluks asam pada kebanyakan orang yaitu sfingter esofagus bagian bawah (LES), yaitu kondisi otot kerongkongan rusak atau mengendur. Bila otot kerongkongan bekerja dengan baik, otot ini akan terbuka saat menelan untuk membiarkan masuk ke perut, kemudian menutup dengan rapat. Otot kerongkongan yang rusak akan tetap terbuka dan memungkinkan asam mengalir kembali ke tenggorokan sehingga menimbulkan bau mulut.

Sendawa

Sendawa merupakan cara tubuh mengeluarkan udara berlebih dari saluran pencernaan bagian atas. Berdasarkan penjelasan Mayo Clinic, sendawa normal terjadi ketika Anda menelan udara berlebih. Namun, sendawa yang terjadi terus-menerus, lebih dari satu sampai dua kali dalam waktu yang berdekatan, bisa menjadi gejala naik. Kondisi ini berkaitan dengan naiknya asam lambung yang membuat kerongkongan menyempit sehingga sulit menelan.

Mulut terasa asam

Bau mulut yang disertai mulut terasa asam biasanya menjadi salah satu ciri-ciri dari asam lambung naik. Bila otot bukaan antara kerongkongan dan perut tidak menutup sepenuhnya setelah makan, makanan dan asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Ini yang menyebabkan munculnya rasa asam di mulut.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here