Bogordaily.net – Festival Cap Go Meh (CGM) yang akan berlangsung di sepanjang alan Suryakencana pada 5 Februari 2023, bakal menjadi perhelatan paling meriah sepanjang sejarah di Kota Bogor. Hal itu, diungkapkan langsun oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
“Antusias yang terasa dan kemeriahan yang diperlihatkan warga maupun pihak lainnya menjadi tanda-tandanya. Selain memberikan keberkahan dalam hal ekonomi, juga menjadi simbol kebersamaan dan persatuan,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto
Ia mengatakan, Festival Cap Go Meh 2023 memberikan kesan yang baik bagi semua dan utamanya tidak menyusahkan warga yang memiliki kegiatan lain di Kota Bogor. Untuk itu ia mengajak semua elemen masyarakat khususnya di Kota Bogor, untuk ikut serta memeriahkan festival CGM tersebut.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Forkopimda serta pihak terkait terus melakukan konsolidasi dalam mempersiapkannya, termasuk didalamnya informasi bagi warga tentang jalur-jalur yang akan padat, penyediaan kantong-kantong parkir, akses menuju lokasi festival dan sebagainya.
Orang nomor satu di Kota Bogor tersebut menambahkan, jika festival CGM dihadiri dan disaksikan lebih dari 100 ribu orang dan masing-masing membelanjakan minimal Rp 50 ribu, maka jumlah total perputaran uang bisa mencapai Rp 5 miliar, belum lagi ditambah tingkat hunian hotel-hotel disekitar acara Cap Go Meh.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay menjelaskan bahwa, hotel-hotel yang ada di Kota Bogor, sudah menyentuh angka 70 persen untuk tingkat bookingan saat acara Cap Go Meh nantinya berlangsung pada 5 Februari 2023 mendatang.
“Posisi bookingan (hotel-hotel, untuk perayaan cap go meh di Kota Bogor, nantinya) masih 70 persen,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay kepada Bogordaily.net
Selain itu, kata Yuno, pihaknya menargetkan seratus persen atau target penuh untuk okupansi hotel, saat perayaan Cap Go Meh berlangsung nantinya. Hal itu tentunya juga membawa dampak yang besar bagi pemulihan perekonomian wisata, setelah dihantam pandemi dua tahun lalu.
“Target penuh (tingkat okupansi hotel menjelang perayaan cap go meh di Kota Bogor,” jelas Yuno Abeta Lahay.
(Muhammad Irfan Ramadan)