Bogordaily.net – Wali Kota Bogor, Bima Arya memberikan perhatian khusus terkait fenomena Rojali atau rombongan remaja liar yang ngonten menyetop kendaraan truk demi sebuah konten hingga memakan korban.
Bima Arya menyebutkan, ia akan segera berkoordinasi dengan kepolisian, untuk menguak atau mencari tahu jaringan para remaja menghentikan truk di jalanan Kota Bogor, demi sebuah konten untuk media sosial (medsos), yang mana aksi mereka menyebabkan hilangnya nyawa.
“Tindakan itu membahayakan, hingga tidak jarang menewaskan mereka sendiri di sejumlah daerah, termasuk Kota Bogor. Nanti saya akan koordinasi dengan kepolisian, teman-teman di wilayah camat, lurah, untuk menguak jaringan ini,” kata Bima Arya.
Orang nomor satu di Kota Bogor tersebut mengatakan, akan segera mempelajari fenomena aksi menyetop truk hanya demi konten oleh remaja yang kini viral, yang mana, aksi mereka berujung hilangnya nyawa.
Untuk itu, ia akan selalu berkoordinasi dengan aparatur wilayah untuk mendeteksi para warganya yang terindikasi masuk jaringan media sosial (medsos).
“Kan kita prihatin kalau hanya untuk konten mengorbankan jiwa, mengancam keselamatan ada sesuatu yang salah di sini,” jelas Bima.
Sebelumnya, Polresta Bogor Kota menetapkan remaja yang tewas akibat menyetop truk demi konten di medsos saat melintas di Jalan Sholeh Iskandar yang viral sebagai korban tabrak lari.
Untuk itu, petugas mengajak masyarakat untuk kembali menggelorakan hastag #Stoprojali. Hal itu tentunya untuk mencegah dan meminimalisir jatuhnya korban dari remaja yang melakukan penyetopan truk besar dami sebuah konten.***
Muhammad Irfan Ramadan