Bogordaily.net– Aksi unjuk rasa berujung kericuhan terjadi di Brasil. Akibat demo rusuh tersebut, 1.200 orang ditangkap polisi anti-huru hara Brasil. Mereka merupakan pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro.
Para pendukung mantan presiden Jair Bolsonaro menerobos blokade hingga masuk ke tiga gedung institusi penting, yaitu Kongres, Mahkamah Agung, dan Istana Kepresidenan Planalto di Brasilia.
Melansir CNN Indonesia, media lokal yang dikutip Reuters, menyebut sekitar tiga ribu orang terlibat dalam demonstrasi dan kerusuhan ini.
Para demonstran menyuarakan penolakan mereka atas hasil putaran kedua pemilihan presiden pada 30 Oktober lalu.
Dalam pemilu tersebut, Luiz Inacio Lula da Silva menang tipis atas Bolsonaro. Lula kemudian dilantik menjadi presiden pada 1 Januari lalu. Bolsonaro serta pendukung garis kerasnya mempertanyakan hasil pemilu.
Lula kemudian meneken dekrit intervensi federal di Brasilia. Dekrit ini memberi kekuasaan khusus bagi pemerintah untuk memulihkan hukum dan ketertiban di ibu kota.
Lula juga memerintahkan kepolisian segera menindak pada pedemo yang menyerbu Istana Kepresidenan Planalto, Mahkamah Agung serta gedung parlemen.
Ratusan personel kepolisian telah mengepung kamp para pedemo yang berada di luar Markas Militer Brasilia.
Pendukung Bolsonaro berkumpul di depan markas militer beberapa pekan terakhir dengan harapan meyakinkan militer untuk melancarkan kudeta terhadap Presiden Lula.
Ketua Mahkamah Agung Federal Brasil, Alexandre de Moraes memerintahkan angkatan bersenjata untuk membongkar semua kamp pendukung Bolsonaro di seluruh negeri dalam waktu 24 jam serta menyerukan polisi untuk menangkap dan memenjarakan pengunjuk rasa yang masih tersisa di kamp.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV