Bogordaily.net – Sebanyak 23 Kabupaten dan Kota yang berada di wilayah Jawa Barat, menjadi penyumbang Campak terbanyak, sehingga dikatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Hal itu berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat.
Total penderita sebanyak 1.943 suspek Campak, sementara yang positif mencapai 508 kasus, yang terbanyak dari Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Dua daerah yang menyatakan KLB, Kabupaten Bogor dan KBB, untuk Kabupaten Bogor yaitu suspek 262 kasus yang postif campak ada 150 kasus,”kata Ketua Kerja Tim Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat, Dwi Ambar Wati kepada wartawan, Jumat 27 Januari 2023.
Di Kabupaten Bogor sendiri, yang terbanyak itu berada di Kecamatan Tenjo yang berdekatan dengan Provinsi Banten. Dimana lokasi tersebut sampai saat ini capaian Imunisasinya masih kurang.
“Cakupan imunisasi di Kecamatan Tenjo tersebut belum mencapai target. Jadi, kita kembali mengeduksi masyarakat untuk melengkapi imunisasi kepada anak-anak,”katanya.
Untuk campak ini yang dirasakan itu demam, kulit merah merah, dan bisa disertai pilek. Yang membuat berbahaya kalau kepada anak-anak masih dalam petumbuhan.
“Yang ditakutakan justru, infeksi sekundernya apakah itu ke otak dan lain sebagainya juga dapat menyebabkan kematian,”katanya.
Antisipasinya kata Dwi virus bisa di cegah dengan imunisasi diberikan kepada anak 9 bulan, lalu kepada anak 18 bulan dan anak kelas 1 SD.
“Jadi 3 kali pemberian imuniasasi campak dan rubela “katanya.
(Ruslan)