Bogordaily.net – Anggota Komisi VI DPR RI, Fraksi PPP Daerah pemilihan Jawa Barat V/Kabupaten Bogor Elly Rachmat Yasin mendorong Waskita Karya menerapkan teknologi tinggi, Industri 4.0 dalam berbagai proyeknya termasuk dalam pembangunan IKN, sehingga menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kata dia, merupakan salah satu Mitra Kerja Komisi VI DPR RI. Sebagai anggota Komisi VI DPR RI, Elly Yasin terus mengawasi pemerintah dan BUMN dalam menjalankan amanah Undang-undang Republik Indonesia. Seperti UU No. 19 Th 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.
Seperti yang dilakukannya dalam sosialisasi kontribusi BUMN dalam pembanguna Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di kecamatan Ciawi kabupaten Bogor.
“Saya menjelaskan mengenai upaya Pemerintah secara bertahap melakukan proses pemindahan dan pembangunan IKN di kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,” katanya.
PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, sambungnya, merupakan salah satu BUMN yang memperoleh penugasan membangun IKN. Perusahaan yang berdiri pada tahun 1961 melalui proses nasionalisasi dari perusahaan Belanda.
Menurutnya, pengalaman Waskita Karya sebagai agen pembangunan di bidang infrastruktur melalui pembangunan di berbagai sektor seperti 1.300 km jalan tol, bendungan, kelistrikan, bangunan gedung, bandar udara, dan jalur perkeretaapian.
“Waskita juga memiliki rekam jejak mengerjakan proyek di luar negeri. Seperti Mataf (jembatan lingkar) Masjidil Haram di Arab Saudi, Abu Dhabi Financial Center di Uni Emirat Arab, Bandara di Timor Leste dan masih banyak lagi,” bebernya.
Waskita Karya juga telah melakukan transformasi digital sejak 2016. Bahkan untuk pengadaan sudah menerapkan aplikasi yang mewadahi pembeli dan rekanan untuk melakukan pengadaan secara digital.
“Kita dorong Waskita Karya menerapkan teknologi tinggi, Industri 4.0 dalam berbagai proyeknya sehingga menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya,” tegasnya.
Digitalisasi Waskita Karya sudah memanfaatkan berbagai aplikasi dengan pentahapan bidding dan marketing, engineering, pengadaan (procurement) hingga konstruksinya. Jadi, peluang untuk memenangkan tender lebih besar daripada sebelumnya.
“Kita harapkan konstruksi IKN nantinya juga serba digital sehingga bisa diandalkan sebagai infrastruktur masa depan. Sebagaimana visi Waskita Karya yang ingin menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem berkelanjutan” kata Elly Rachmat Yasin.***