Bogordaily.net – Harga rokok naik per 1 Januari 2023. Kenaikan harga itu setelah pemerintah akan menaikkan cukai rokok tembakau dan rokok elektrik (vape) selama dua tahun mulai Januari 2023 hingga 2024.
Penasaran jadi berapa harga oerbungkuanya?
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa kenaikan cukai rokok sebesar 10 persen dan vape sebesar 15 persen. Kenaikan cukai rokok tersebut akan berdampak pada harga eceran rokok mulai Januari 2023.
Berikut adalah daftar harga eceran rokok per batang setelah kenaikan cukai yang akan diberlakukan mulai Januari 2023:
1. Sigaret Kretek Mesin (SKM) Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 2.055 per batang Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 1.255 per batang
2. Sigaret Putih Mesin (SPM) Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 2.165 per batang Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 1.295 per batang
3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau SPT Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 1.250-1.800 per batang Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 720 Golongan III harga jual eceran paling rendah Rp 605
4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF) Harga jual eceran paling rendah Rp 2.055 per batang
5. Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM) Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 860 Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 200
6. Jenis Tembakau Iris (TIS) Harga jual paling rendah Rp 55-180. Harga tersebut tidak mengalami perubahan.
7. Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB) Harga jual paling rendah Rp 290.
8. Jenis Cerutu (CRT) Harga jual paling rendah Rp 495 sampai Rp 5.500.
Harga tersebut juga tidak mengalami perubahan. Alasan kenaikan cukai rokok ini juga bertujuan untuk melindungi anak-anak dari efek rokok elektrik.
Berharap dengan adanya kenaikan biaya cukai rokok ini, juga dapat mengurangi prevalensi perokok di Indonesia.***