Bogordaily.net– Permainan lato-lato yang sedang viral kabarnya menelan korban. Seorang anak dikabarkan kehilangan satu matanya akibat permainan yang sedang naik daun ini. Sebuah pesan berantai beredar dan menyebut seorang anak mengalami luka parah karena lato-lato. Lalu apa kata Kementerian Kesehatan (Kemenkes)?
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan kalau peristiwa tersebut termasuk kasus trauma. Karena itu, kata Nadia tidak wajib dilaporkan ke Kemenkes RI.
”Ini kasus trauma, jadi bukan kejadian keracunan dan penyakit ya,” kata dr Nadia dikutip dari Detikcom, Senin, 9 Januari 2022.
Namun, dr Nadia tetap mengimbau agar orang tua bisa mengawasi anak-anak saat bermain lato-lato agar tidak muncul kejadian serupa.
Sebelumnya diberitakan permainan lato-lato membuat heboh dan memakan korban. Salah satu anak SD terpaksa harus kehilangan satu matanya akibat permainan hits ini.
“Assalamualaikum teman2…mau saling mengingatkan yg pada punya anak main lato-lato di awasin yaa.. ini temen ponakan SD kelas 3 main lato2 kena bola mata pecah akhirnya di angkat dan mata buta sebelah,” tulis pesan berantai yang viral di media sosial.
Beredar pula sebuah foto yang memperlihatkan bocah mengalami cedera karena bermain lato-lato.
Dikutip dari Bisnis.com, korban bocah 8 tahun asal Kalimantan Barat (Kalbar) harus melakukan operasi. Kisah ini tersebar di Facebook, WhatsApp, hingga Twitter.
Seorang warganet menyebut informasi tersebut valid. Namun keadaan sang anak yang sakit tidak sampai diangkat matanya.
“Ini beneran, kejadiannya di Kubu Raya Kalbar. Ga sampe diangkat tapi matanya jadi kabur setelah operasi buat ambil serpihan latto-latto,” tulis warganet di Twitter.
Ia juga memberikan potongan informasi dari akun Instagram SintangInformasi yang diunggah pada Minggu, 8 Januari 2023.
Dijelaskan bahwa bocah tersebut berinisial AN saat itu bermain lato-lato di rumah temannya. Ia kemudian pulang ke rumah dalam keadaan mata sudah merah. Setelah ditanya ayahnya, AN mengaku lato-lato pecah dan serpihannya mengenai matanya.
AN segera dibawa ke rumah sakit. Ayah AN lalu menegaskan anaknya tidak mengalami kebutaan, matanya hanya kabur karena efek operasi mengambil serpihan lato-lato.***