Friday, 22 November 2024
HomeKota BogorIni Alasan Penempatan Patung Kapten Muslihat di Pertigaan Jalan Merdeka

Ini Alasan Penempatan Patung Kapten Muslihat di Pertigaan Jalan Merdeka

Bogordaily.net – Ini alasan penempatan patung Kapten Muslihat di pertigaan Jalan Merdeka, Kota Bogor. Patung yang terbuat dari bahan tembaga tersebut, diletakan tak jauh dari tempat asalnya dulu di Jalan Kapten Muslihat dekat area taman topi yang sekarang menjadi Alun-Alun Kota Bogor.

Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor, Irfan Zacki Faizal mengatakan penempatan patung Kapten Muslihat yang berada di pertigaan Jalan Merdeka dan Jalan Kapten Muslihat juga untuk mengingatkan lokasi Jembatan Merah.

“Di tempat itu terjadinya kontak senjata antara pasukan Kapten Muslihat dengan tentara Gurkha yang ingin menduduki Istana Bogor saat itu,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor, Irfan Zacki Faizal

Patung tersebut, kata Irfan, berada di taman yang berada di pertigaan Jalan Merdeka dan Jalan Kapten Muslihat. Posisi patung berbahan tembaga ini akan menyerong menghadap Istana Bogor.

“Tinggi tubuh patung baru ini kurang lebih 2,5 meter dengan tinggi base patung 1 meter dari permukaan taman,” kata Irfan

Irfan mengatakan, bagian wajah patung baru dibuat semirip mungkin dengan sang pahlawan, menggunakan referensi foto lukisan dan sumber lainya sesuai kesepakatan dengan ahli waris.

Ia menambahkan, patung Kapten Muslihat yang terbuat dari bahan tembaga tersebut, menelan anggaran kurang lebih Rp 120 juta. Pertigaan Jembatan Merah dipilih menjadi tempat baru peresmian patung, selain merupakan tempat terjadinya pertempuran, lokasi ini juga dipilih agar patung bisa dilihat dari berbagai sisi di jantung Kota Bogor.

“Rp 120 juta (anggaran biaya pembuatan patung kapten muslihat) yang pasti pembuatannya itu gak lebih dari Rp 130 juta. Alasan tempat di pilih karena lokasi itu dulunya merupakan tempat pertempuran sang kapten,” tutup rfan Zacki Faizal.

(Muhammad Irfan Ramadan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here