Friday, 22 November 2024
HomeBeritaJacinda Ardern Mundur dari PM Selandia Baru, Ini Alasannya

Jacinda Ardern Mundur dari PM Selandia Baru, Ini Alasannya

Bogordaily.net–  Jacinda Ardern tiba-tiba membuat pengumuman mengejutkan. Perdana Menteri Selandia Baru itu menyatakan akan mundur dari jabatannya pada Februari 2023 mendatang.

Jacinda Ardern juga mengaku tidak tidak akan lagi mencalonkan diri di pemilu yang diselenggarakan Oktober 2023 mendatang.

“Mendekati akhir tahun saya pikir saya benar-benar perlu waktu untuk diri saya di musim panas untuk benar-benar mempertimbangkan apakah saya memiliki apa yang diperlukan untuk melanjutkan atau tidak,” kata Jacinda Ardern dalam konferensi pers dilansir Detik.com dari CNN, Kamis, 19 Januari 2023.

“Begitu saya menyadari bahwa saya tidak melakukannya, sayangnya saya tahu tidak punya banyak alternatif selain menyerahkan jabatan sekarang,” katanya lagi.

Ia berharap perdana menteri baru dilantik pada 7 Februari, meskipun tergantung pada proses yang bisa lebih awal.

“Jadi itu adalah sesuatu yang akan saya kerjakan dengan pemimpin baru,” ujarnya.

Sambil menahan air mata, Ardern menyebut beberapa tahun terakhir menjadi masa-masa sulit baginya sebagai seorang PM, dan menyatakan bahwa dirinya hanyalah manusia dan perlu mundur dari pekerjaannya. Ardern juga menegaskan tidak akan mencalonkan diri kembali dalam pemilu mendatang.

Setelah memilih mundur, Ardern menyebut dia tidak punya rencana masa depan, selain menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.

Dia berterima kasih kepada tunangannya, Clarke Gayford dan sang putri, Neve yang lahir saat ia masih menjabat sebagai PM Selandia Baru. Setelah mengundurkan diri sebagai perdana menteri Selandia Baru, ia juga akan segera menikah dengan pasangannya.

Sementara itu Ardern telah menjadi perdana menteri sejak 2017, dan memenangkan pemilihan ulang pada tahun 2020. Ia dikenal sebagai perdana menteri termuda di Selandia Baru sejak tahun 1856 yang saat itu dipegang oleh Edward Stafford. Perjalanannya di dunia politik cukup panjang. Ia telah mengikuti Partai Buruh Selandia Baru sejak usia 18 tahun tepatnya pada 1999.

Kemudian, Jacinda Ardern bekerja di berbagai sektor dalam pemerintahan dan bisnis. Salah satunya menjadi staf Perdana Menteri Helen Clark.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here