Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaKenali Gejala Stroke yang Kerap Diabaikan Penderitanya

Kenali Gejala Stroke yang Kerap Diabaikan Penderitanya

Bogordaily.net – Sekitar 87 persen dari 795 orang di Amerika Serikat (AS) mengalami iskemik yang terjadi ketika aliran darah ke otak tersumbat. Transient ischemic attack (TIA) adalah gejala mirip terjadi selama beberapa menit atau jam dan kemudian menghilang. Sama seperti , gejala biasanya muncul tiba-tiba.

Jumlah pasti kasus TIA di AS sulit ditentukan karena sifatnya yang sementara dan kurangnya pengawasan standar. Namun, perkiraan menunjukkan bahwa setidaknya 240 ribu orang mengalami TIA setiap tahun di AS.

Penelitian menunjukkan, 10 sampai 18 persen dari TIA mengakibatkan dalam waktu 90 hari. Sebuah studi menemukan 31 persen pasien yang mengalami berulang dalam waktu 90 hari sejak TIA pertama tidak mencari pertolongan medis.

Untuk memantau risiko dengan lebih baik, Asosiasi Jantung Amerika (AHA) baru-baru ini menerbitkan pernyataan, isinya mendesak mereka yang memiliki gejala TIA untuk mencari penilaian darurat.

“TIA adalah strok yang sebenarnya, tapi gejalanya hilang dalam waktu kurang dari satu jam, dan pasien kembali ke fungsi normal,” ujar seorang ahli jantung dan Chief Medical Officer University of Michigan Health-West, dr Ronald Grifka.

Ronald menambahkan, gejala itu biasanya sembuh dalam waktu singkat, sering kali sebelum pasien dapat masuk ke unit gawat darurat dan dievaluasi secara menyeluruh.

“Karena gejala strok sembuh begitu cepat, banyak pasien merasa dirinya aman, padahal ini salah, dan tidak mencari evaluasi medis,” ucapnya.

TIA adalah penyumbatan sementara aliran darah ke otak. Hampir setengah dari strok pada mereka yang mengikuti TIA terjadi dalam dua hari. Untuk alasan itu, TIA sering digambarkan sebagai serangan peringatan.

Gejalanya meliputi penurunan muka di satu sisi, ketidakmampuan mengangkat kedua lengan dan menahannya di sana karena kelemahan atau mati rasa, bicara cadel, serta kelumpuhan total pada satu sisi tubuh.

Selain itu, ada pula gejala kehilangan penglihatan mendadak, penglihatan kabur, atau penglihatan ganda. Gejala lainnya yaitu vertigo, kebingungan, serta bermasalah dengan keseimbangan dan koordinasi.

“Bahkan, gejala neurologis tunggal dan individu harus dievaluasi secara darurat jika baru dan tiba-tiba muncul,” ujar ahli saraf vaskular UTHealth Houston and Memorial Hermann, dr Amanda Jagoline-Cole.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here