Bogordaily.net – Ini merupakan kisah nyata yang tragis. Terobsesi penjualan organ tubuh manusia di internet dua remaja d Makassar membunuh seorang bocah untuk diambil organ tubuhnya. Organ tubuh itulah yang kemudian akan mereka jual melalui internet.
Namun, mereka kebingungan karena tidak mengetahui di mana letak organ tersebut. Mereka juga panik saat penawaran yang mereka sampaikan di internet itu tak ada yang merespon.
Kasus ini pun menggemparkan. Mereka kini harus berurusan dengan kepolisian atas perbuatan yang mereka lakukan itu.
Dua remaja itu adalah, AR (17) dan AF (14). Keduanya ditangkap setelah mereka dituduh menculik dan membunuh anak laki-laki berusia 11 tahun bernama Fadli.
Kejahatan ini dilakukan karena keduanya terobsesi dengan transaksi jual beli organ tubuh yang dilihat di internet dan ingin mendapatkan keuntungan finansial dari itu.
Menurut keterangan dari polisi, pelaku mengajak korban untuk membantu membersihkan sebuah rumah di Jalan Ujung Bori sebelum membawanya ke rumah AR di Jalan Batua Raya 14 untuk melakukan pembunuhan.
Dalam pengakuannya, pelaku AR mengakui bahwa ia membunuh korban di rumahnya saat orang tuanya sedang pergi. Setelah membunuh korban, AR mencoba untuk menjual organ korban melalui internet namun tidak mendapat jawaban.
Panik karena tidak mendapat jawaban, keduanya memutuskan untuk membuang jasad korban di Jalan Inspeksi Kanal, Waduk Nipa-Nipa, Moncongloe, Maros.
Kasus ini terungkap setelah laporan orang hilang diterima dari orang tua korban dan polisi menemukan mayat Fadli pada Minggu (8/1/2023) dan mengungkap kasus ini sebagai penculikan yang disertai pembunuhan berencana. AR dan AF kemudian ditangkap oleh polisi.
Demikian ulasan dan informasi mengenai kisah nyata 2 remaja di Makassar yang tega membunuh seorang bocah karena terobsesi menjualnya di Internet.***