Bogordaily.net– Mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi ditangkap petugas Polda Jawa Timur (Jatim). Pria yang menjabat sebagai wali kota Blitar periode 2010-2015 dan 2015-2020 itu diduga menjadi dalang di balik perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.
Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto mengatakan penangkapan disertai dengan alat bukti serta hasil pemeriksaan intensif dari para pelaku yang telah diamankan.
“Kita memastikan menangkap mantan Wali Kota Blitar dalam keterlibatan kasus pencurian dengan kekerasan di rumah dinas Wali Kota Blitar,” ujar Toni Harmanto kepada wartawan dikutip dari Detik.com, Jumat, 27 Januari 2023.
Samanhudi ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim lantaran diduga terlibat perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso beberapa waktu lalu. Ia diringkus saat berada di tempat olahraga. Polisi menjerat Samanhudi dengan pasal pencurian dengan kekerasan (curas).
“Telah dilakukan penangkapan terhadap inisial S, mantan Wali Kota Blitar yang dikenakan Pasal 365 jo Pasal 56 KUHP berkaitan dengan membantu melakukan tindak pidana dengan memberikan keterangan lokasi, waktu, dan juga kondisi rumah dinas Wali Kota Blitar,” kata Direskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto.
Ancaman hukumannya, kata Totok, 12 tahun penjara. Menurutnya, dalam perannya, mantan wali kota Blitar itu dianggap terlibat dalam perampokan karena turut membantu informasi lokasi dan waktu. Namun, polisi masih melakukan pendalaman apakah perampokan itu disuruh dan didanai oleh Samanhudi.
“Memberikan informasi, selanjutnya oleh tersangka N dan satu tim lima orang itu, kemudian dilakukan tindak pidana curas di bulan Desember 2022,” imbuhnya.
Sementara itu setibanya di Polda Jawa Timur, Samanhudi tampak hanya senyum-senyum. Ia mengaku tak tahu soal perampokan di rumah Santoso.
“Saya ndak tahu,” kata Samanhudi.
Ia diduga dendam terhadap Santoso saat pilkada. Namun, Samanhudi menolak dendamnya dikaitkan dengan perampokan yang dialami Santoso. Menurutnya, dendamnya hanya di persoalan Pilkada saja.
“Balas dendam kan dalam Piilkada bukan dalam hal ini. Dalam Pilkada tahun 2024,” kata Samanhudi.
Beberapa waktu lalu, rumah dinas wali kota Blitar di Jalan Sudanco Suprijadi Nomor 18 dirampok oleh sejumlah orang. Wali Kota bersama sang istri disekap hingga kehilangan uang ratusan juta. Peristiwa terjadi sekitar pukul 03.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.***