Friday, 19 April 2024
HomeBeritaMuslim Turki Lakukan Aksi Protes Pembakaran Al Quran di Swedia

Muslim Turki Lakukan Aksi Protes Pembakaran Al Quran di Swedia

Bogordaily.net – Kemarahan atas di Swedia oleh , menghasilkan dua hari berturut-turut di . Sekitar 250 orang berkumpul di luar Konsulat Swedia di Istanbul, Minggu 22 Januari 2023.

Paludan dilaporkan membakar kitab suci umat Islam di luar Kedutaan Besar di Stockholm pada Sabtu, 21 Januari 2023. Tindakan tercela itu memicu di Istanbul dan Ankara malam itu.

Demonstrasi tersebut diprakarsai oleh Free Cause Party (Huda Par) dan Quranic Generation Platform (Kuran Nesli Platformu).

Pejabat di konsulat jenderal Swedia menempelkan sebuah kertas di jendela yang mengatakan, “Kami tidak sependapat dengan pandangan idiot yang membakar kitab itu.”

Ratusan peserta demonstran atas di Swedia, membawa bendera hijau yang menampilkan proklamasi iman Islam dan spanduk bertuliskan spanduk bertuliskan “Kami mengutuk Islamofobia yang didukung negara Swedia.”

Sementara sebuah tanda di jendela Konsulat Swedia berbunyi, “Kami tidak sependapat dengan pandangan idiot yang membakar kitab itu.”

Insiden pembakaran Al-Quran ini semakin memperkuat kekhawatiran tentang yang menahan tawaran Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO. belum meratifikasi keanggotaan negara-negara Nordik dalam aliansi militer tersebut, mengatakan Swedia perlu mengatasi masalah keamanan Ankara.

Para pejabat Turki mengecam Swedia karena mengizinkan dengan pembakaran Al-Quran, tetapi Presiden Recep Tayyip Erdogan tidak mengomentarinya selama pidato akhir pekannya.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson membuat sebuah unggahan di Twitter Sabtu, 21 Januari 2023 malam, Ia menyebut kebebasan berekspresi sangat penting untuk demokrasi, sembari menambahkan apa yang legal belum tentu sesuai.

“Membakar kitab yang suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat tidak sopan. Saya ingin mengungkapkan simpati saya untuk semua muslim yang tersinggung dengan apa yang terjadi di Stockholm hari ini,” kata Kristersson.

Mustafa Demircan, salah seorang pengunjuk rasa di Istanbul, mengatakan tindakan membakar Al-Quran tidak boleh dianggap sebagai tindakan yang dilindungi oleh hak kebebasan berekspresi.(*)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kujungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here