Bogordaily.net – Kelompok The Satanic Temple (TST) menggelar pertemuan pemuja setan akan digelar di Amerika Serikat. Pertemuan para pemuja setan ini diklaim yang terbesar sejagad.
Dijuluki pertemuan pemuja setan terbesar dalam sejarah, konvensi tahun ini akan merayakan ulang tahun kesepuluh ‘Bait Suci’.
Untuk merayakan ulang tahunnya yang kesepuluh, TST mendedikasikan SatanCon tahun ini untuk Wali Kota Michelle Wu atas upaya inkonstitusionalnya yang berulang kali untuk menjauhkan TST dari ruang publik. Hal itu mengacu pada pengumuman dari akun Twitter organisasi yang berbasis di Salem, Mass.
“Mereka yang datang ke ‘Hexennacht di Boston’ pada 28 April, harus memakai N-95, KN-95, atau masker bedah sekali pakai,” menurut situs web kelompok itu yang dikutip Russia Today, Kamis, 12 Januari 2023.
Bertajuk SatanCon 2023, pertemuan itu akan digelar di Boston, Massachusetts, dalam rangka hari jadi TST pada 28-30 April mendatang.
“Pertemuan pengikut setan terbesar dalam sejarah digelar di Boston pada 28-30 April,” demikian tulisan di video promosi yang diunggah TST di Instagram.
Berdasarkan pengumuman itu, SatanCon akan diramaikan dengan “presentasi ritual setan, panel diskusi, dan pasar.”
TST tak mengungkap secara jelas lokasinya. Mereka hanya menyebut lokasi di “Historic Downtown.” Selain itu, presenter hingga vendor acara itu juga masih akan diumumkan di kemudian hari.
Russia Today melaporkan bahwa ini merupakan kali kedua TST menggelar SatanCon. Mereka menggelar SatanCon perdana pada tahun lalu di Arizona.
TST mengklaim memiliki 2.500 anggota di daerah tempat SatanCon digelar tahun ini, Boston.
Selama ini, TST menegaskan bahwa mereka tak betul-betul percaya kepada setan.
Misi resmi mereka adalah “mendorong kebajikan dan empati di antara semua orang, menolak otoritas tirani, mendukung keadilan dan akal sehat praktis, serta diarahkan oleh hati nurani untuk melakukan hal mulia.”
Mereka juga sempat mendeklarasikan aborsi merupakan hak religius yang fundamental. TST menegaskan bahwa semua hukum yang melarang praktik aborsi sangat mendiskriminasi anggotanya.
Selain itu, TST dikenal sebagai kelompok yang kerap mengajukan tuntutan jika pihak berwenang menolak permintaan mereka untuk menggelar doa atau mendirikan patung berbau setan.
Mereka menganggap penolakan itu sebagai pelanggaran terhadap kebebasan beragama.
Pada Juli 2021, kelompok itu mengajukan petisi ke Boston untuk mengibarkan bendera di luar balai kota untuk ‘Pekan Apresiasi Setan’, tetapi ditolak. Kota tersebut kemudian mengubah kebijakan benderanya pada bulan Oktober tahun itu.
Boston dan koloni Massachusetts pada awalnya didirikan oleh kaum Puritan, sebuah sekte Protestan keras yang percaya bahwa Gereja Inggris terlalu mirip dengan Gereja Katolik Roma yang telah dipisahkannya.(*)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV