Friday, 22 November 2024
HomeBeritaPeru Makin Memanas, Korban Tewas Bertambah 

Peru Makin Memanas, Korban Tewas Bertambah 

Bogordaily.net  Unjuk rasa berujung kericuhan di Peru semakin memanas. Korban jiwa akibat bentrokan antara aparat dan demonstran di Kota Juliaca, Peru pun bertambah menjadi 18 orang. Total 40 orang tewas dalam demonstrasi penggulingan mantan presiden Pedro Castillo yang terjadi beberapa bulan belakangan.

Dikutip dari CNN Indonesia, Pemerintah Peru memberlakukan jam malam di wilayah Puno selatan usai demo rusuh tersebut.

Perdana Menteri Alberto Otarola menyebut jam malam akan berlangsung tiga hari.

Sebelumnya diberitakan, bentrokan terjadi antara aparat dan demonstran di Peru. Aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan di Peru ini pun menelan korban jiwa.

Seorang pejabat di Rumah Sakit Calos Monge mengatakan mereka menemukan luka tembak di tubuh para demonstran yang tewas itu.

“Yang terjadi di Peru adalah orang saling bunuh. Saya meminta semuanya tenang,” ujar Wali Kota Juliaca, Oscar Caceres, dikutip AFP.

Sementara itu Peru terjerumus dalam konflik politik berkepanjangan dalam beberapa bulan terakhir. Belakangan, para demonstran meminta Presiden Dina Boluarte mundur.

Boluarte baru dilantik untuk menggantikan Pedro Castillo yang dimakzulkan pada 7 Desember lalu usai dilengserkan ketika berupaya membubarkan parlemen dan memerintah berdasarkan dekrit.

Aparat menahan Castillo ketika mantan presiden itu dalam perjalanan menuju kedutaan besar Meksiko untuk mencari suaka.

Usai Castillo lengser, Peru terus membara. Warga menuntut Boluarte mundur dan menggelar pemilu lebih cepat.

Peru seharusnya menggelar pemilu pada 2026 mendatang. Namun, untuk meredam amarah demonstran, Boluarte mengajukan percepatan pemilu menjadi 2024.

Para pengunjuk rasa pun mendesak pemilu digelar sesegera mungkin sehingga Boluarte kembali mengajukan usulan mempercepat pemilu menjadi Desember 2023.

Pada Rabu, 14 Desember 2022 lalu, Peru mendeklarasikan status darurat lantaran krisis politik di negara itu memicu kerusuhan berdarah.

Menteri Pertahanan Peru, Alberto Otarola, mengumumkan status darurat itu berlaku selama 30 hari.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here