Wednesday, 16 April 2025
HomeNasionalRizal Ramli Kritik Presiden dan Pemborosan Anggaran Negara Sepanjang Sejarah RI

Rizal Ramli Kritik Presiden dan Pemborosan Anggaran Negara Sepanjang Sejarah RI

Bogordaily.net – Mantan Menko Maritim, Dr. kritik presiden. Dia menyatakan bahwa Presiden Jokowi sering jalan-jalan dan bertemu dengan relawan, yang mengakibatkan pengeluaran anggaran yang besar.

Ia juga menyatakan bahwa Jokowi adalah presiden yang paling boros dalam mengeluarkan uang dalam sejarah Republik Indonesia dan perlu diperiksa kembali karena pasti banyak ketidakberesan. Rizal juga menyatakan bahwa Jokowi dan para pejabatnya boros, sehingga pegawai negeri pun ikut-ikutan.

“Menteri Keuangan mengeluh, tahun lalu pegawai negeri menghabiskan biaya perjalan 39 triliun, ya kebuai atuh. Jangan menyalakan PNS, kasih contoh dulu. Anggaran perjalan itu yang pemborosan, jadi PNS ikutan”.

Ia juga menyatakan bahwa pemerintah selalu memanjakan oligarki dan tidak berani mengenakan pajak tambahan kepada orang-orang kaya yang mendapatkan keuntungan dadakan.

“Kemudian jika persoalan undang-undang diadukan ke DPR, dan ternyata tidak puas dari DPR maka silahkan saja datang ke MK. Ini negara hukum apa negara sirkus. Ini negara modern apa negara kerajaan,” ujar Rizal.

Ia juga menyatakan bahwa pemerintah lebih memilih untuk menaikkan pajak bagi rakyat dan menaikkan harga barang-barang sehari-hari.

Rizal juga mengungkapkan bahwa saat ini ada orang paling kaya di Indonesia itu orang bernama Low Tuck Kwong. Dia ini pengusaha batubara, harga batubara naik dari 60 dollar ke 400 dollar/ ton.

Dia tidur-tiduran aja tapi harta kekyaaanya naik jadi Rp 147 Triliun. Di negara kapitalis, orang kaya seperti ini dikenakan pajak tambahan yaitu pajak kaya dadakan.

“Tapi pemerintah kita ini sangat memanjakan oligarki. Pemerintah ini tidak berani menyentuh keuntungan dadakan ini. Andai saja dikenai pajak 40 %, berarti uang pajak 60 T bisa masuk ke negara.

Tapi pemerintah hanya berani menaikkan pajak terhadap rakyat, menaikkan PPN, kenaikan Iuran BOJS , BBM, listrik, gas, bahkan rakyat yang mau beli rokok ketengan aja ga boleh. Ini sangat keterlaluan,” kata Rizak kritik presiden atas kebijakan-kebijakannya itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here