Bogordaily.net– Upaya pencarian terhadap satu korban pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Pokhara, Nepal masih dilakukan. Dari 72 penumpang, masih ada satu korban yang belum ditemukan.
Dikutip dari CNN Indonesia, salah satu petugas yang terlibat dalam pencarian, Gurudutt Ghimire, menyebut tim sampai mengalihkan aliran sungai untuk mencari korban terakhir, tetapi tak kunjung membuahkan hasil.
“Tak ada kemungkinan korban selamat. Sejauh ini, kami telah menemukan 71 jenazah. Pencarian korban terakhir akan dilanjutkan,” kata pejabat Pokhara, Tek Bahadur KC dikutip Reuters.
Salah satu polisi Nepal, Ajay KC, mengaku kesulitan mengingat kondisi jenazah sudah tercerai-berai sehingga sukar menentukan mereka sudah menemukan 72 korban atau belum.
“Sampai tes rumah sakit menunjukkan semua 72 jenazah [teridentifikasi], kami akan tetap melanjutkan pencarian untuk korban terakhir,” jelas Ajay.
Pihak berwenang Nepal masih meyakini ada satu korban lagi yang belum ditemukan. Tim sudah menemukan kotak hitam pesawat Yeti Airlines tersebut. Temuan ini diharapkan dapat menjawab berbagai misteri terkait kecelakaan tersebut.
Penyebab kecelakaan belum diketahui. Pengamat menduga turboprop atau mesin pesawat mogok saat berada di ketinggian rendah, sesaat sebelum mendarat.
Terpisah, juru bicara Yeti Airlines, Anup Joshi, mengatakan kondisi cuaca baik saat pesawat terbang.
Sebelumnya diberitakan Pesawat ATR 72 milik Yeti Airlines jatuh di Nepal pada Minggu, 15 Januari 2023 sekitar pukul 11.00 waktu setempat saat hendak mendarat di bandara baru Pokhara. Pesawat mengangkut 72 orang sempat oleng sebelum menabrak jurang hingga menimbulkan dentuman keras.
Otoritas penerbangan sipil Nepal melaporkan terdapat lima belas penumpang merupakan warga negara asing dengan rincian lima warga India, empat warga Rusia, dua warga Korea, dan masing-masing satu warga Australia, Argentina, Prancis, dan Irlandia.***