Friday, 22 November 2024
HomeTravellingSaung Hijau Jadi Tempat Penelitian Industri Pertanian Pelopor

Saung Hijau Jadi Tempat Penelitian Industri Pertanian Pelopor

Bogordaily.net – Saung Hijau di Jalan Raya Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor merupakan salah satu alternatif lokasi pembelajaran model pertanian terpadu, bagi masyarakat yang ingin melakukan penelitian di Kabupaten Bogor maupun luar Bogor.

Di dalamnya ada kegiatan pemanfaatan kotoran ternak, sehingga bisa dijadikan sebagai implementasi dari upaya melestarikan lingkungan.

Pantauan Bogordaily.net di lokasi terlihat ketika berada di lantai satu, kamu bisa memanjakan diri untuk belanja di toko souvenir. Sementara di lantai dua, tersedia ruang pertemuan yang kapasitasnya sekitar tiga puluh orang indor dan dua puluh orang outdoor. Selain itu, terdapat juga beraneka macam tanaman hidroponik.

General Manager Saung Hijau, Fadly mengatakan, untuk saung hijau sendiri awalnya merupakan tempat produksi pembuatan reaktor biogas yang berbahan dasar viber glas dan merupakan pelopor pertama di Indonesia.

“Kita bergerak dibidang produksi peralatan pertanian, peternakan dan perikanan, alat yang kita produksi itu reaktor biogas, dan reaktor biogas kita terbuat dari viber glass, dan salah satu pelopor di Indonesia, dan sudah banyak berbagai kunjungan pelatihan dari luar Bogor serta kunjungan dari kementerian,” kata Fadly kepada Bogordaily.net.

Kemudian kata dia, dalam biogas tersebut nantinya kotoran dari hewan akan diolah dijadikan beberapa hasil produksi seperti pupuk organik yang berguna bagi bidang pertanian.

“Tapi untuk produk pertama yang diciptakan disini yakni biogas, dari biogas ini ada beberapa hasil, dan alat ini diisi dari kotoran ternak, dan akan melakukan fermentasi kotoran tersebut akan dijadikan pupuk organik yang siap pakai,” jelasnya.

Ia menambahkan, di Saung hijau sendiri yerdapat dua lantai yang menguaung konsep berbeda, dan juga bisa digunakan bagi masyarakat yang hendak melalukan kunjungan penelitian.

“Kita berkembang dan mempunyai gedung saung hijau, dan ini merupakan gedung serbaguna, ada dua lantai di atas itu kami buka untuk acara-acara, dan di bawah ini merupakan gudang untuk menitipkan hasil produksi,” ujar Fadly

Selain itu, berbagai produk hasil produksi dari limbah organik juga turut dijajakan, seperti tas yang terbuat dari plastik, miniatur dari kayu, dan dompet maupun kain yang terbuat dari bulu domba.

“Dan di sini kami juga ada galeri dari hasil limbah oraganik seperti tas, miniatur dan juga berbagai produk lainnya, dan yang kami fokuskan di sini ialah berbagai macam pelatihan,” ungkapnya.

Tentunya di Saung Hijau mampu dijadikan sebagai salah satu alternatif lokasi pembelajaran model pertanian terpadu untuk masyarakat. Baik bagi mereka yang hanya sekedar ingin tau, ataupun bagi mereka yang memang tertarik dan serius menjalankan aktivitas pertanian.(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here