Friday, 29 March 2024
HomeBeritaSeluas Kota London, Gunung Es di Antartika Pecah

Seluas Kota London, Gunung Es di Antartika Pecah

Bogordaily.net – Sebuah besar hampir seukuran kota London pecah dari lapisan es dekat stasiun penelitian British Antarctic Survey (BAS). itu memiliki ketebalan 150 meter dan luas total 1.550 kilometer persegi.

ini adalah salah satu bagian dari beting Es Brunt. Sejumlah ilmuwan asal Inggris yang tengah melakukan riset diketahui tinggal di dekat gunung tersebut.

Beruntung semua 21 staf yang bekerja di Stasiun Penelitian Halley dan tim British Antarctic Survey dilaporkan aman dan telah mewaspadai peristiwa ini.

Menurut Survei Inggris, para ilmuwan pertama kali menemukan retakan signifikan di lapisan es pada satu dekade lalu.

Namun dalam dua tahun terakhir ada dua retakan besar. Stasiun Penelitian BAS Halley terletak di Rak Es Brunt dan ahli glasiologi mengatakan bahwa stasiun penelitian tersebut aman.

Fenomena patahnya es ini terjadi secara alami dan bukan karena perubahan iklim. Peristiwa ini juga telah diperkirakan sebelumnya oleh para peneliti.

“Peristiwa melahirkan anak ini telah diperkirakan dan merupakan bagian dari perilaku alami Rak Es Brunt. Itu tidak terkait dengan perubahan iklim. Tim sains dan operasional kami terus memantau lapisan es secara real-time untuk memastikan keamanannya, dan untuk menjaga pengiriman sains yang kami lakukan di Halley,” terang Profesor Dominic Hodgson, ahli glasiologi BAS dalam rilis berita, dikutip CNN.

Peristiwa pecahnya , sebelumnya pernah terjadi pada 2018. Saat itu, raksasa bernama A68 pecah menjadi beberapa bagian.

Pecahnya ini terjadi di tengah batas es laut yang mencapai rekor terendah di Antartika, di mana saat itu sedang musim panas.

“Sementara penurunan luas es laut Antartika selalu curam sepanjang tahun ini, tahun ini sangat cepat,” terang para ilmuwan di Pusat Data Salju dan Es Nasional melaporkan pada awal Januari lalu.

Es ini mulanya memiliki luas hampir 6.000 km persegi, lebih besar dari luas Pulau Madura. Kala itu, ilmuwan sempat dibuat bingung penyebab merekahnya ini.

mewakili sekitar 50% dari hilangnya massa es Antartika, yang terjadi ketika mereka terlepas dari lapisan es,” kata Alex Huth, dari Univ. Princeton, penulis utama studi di jurnal Science Advance.

“Saat mereka hanyut, mereka menyimpan air lelehan jauh dari lapisan. Ini dapat mempengaruhi sirkulasi laut dengan membuat stratifikasi kolom air dan pada dasarnya dapat menyuburkan lautan dengan besi karena mereka adalah sumber sedimen dari Antartika, yang dapat menyebabkan peningkatan dalam fitoplankton.”(*)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here