Bogordaily.net– Meski Indonesia telah menyelesaikan tantangan pandemi Covid-19, rupanya masih ada ancaman lain yakni resesi global. Menteri BUMN Erick Thohir pun mengingatkan BUMN soal ancaman resesi.
“Sekarang dunia menghadapi resesi. Kita memang dalam kondisi baik. Tetapi isu dalam penanganan ekonomi masih menjadi tekanan,” kata Erick Thohir dalam acara Natal Bersama 2022 Kementerian BUMN dan BUMN, di BSD, Tangerang, dikutip dari Detik.com, Sabtu, 14 Januari 2023.
Erick Thohir menjelaskan ada tiga isu penting yang menjadi kunci demi memperkuat ekonomi dalam negeri dalam menghadapi resesi, yakni kondisi lapangan kerja terbatas, harga bahan pokok, serta harga energi dunia. Melihat kondisi ekonomi global saat ini, menurutnya, ketahanan ekonomi belum selesai.
“Karena itu isu pangan, isu energi, pembukaan lapangan kerja, BUMN harus kembali bekerja keras untuk membuktikan kita hadir,” ujarnya.
Ia pun menegaskan, BUMN di berbagai sektor harus bisa bersinergi dengan semua pihak untuk menghadapi tantangan itu.
Pertama menyangkut harga pangan dunia. Dari statistik pangan dunia yang dilihatnya, harga pangan dunia telah naik sekitar 14%, besaran tertinggi dalam sejarah. Menurutnya, penting untuk mengambil langkah antisipasi karena Indonesia impor beberapa bahan pokok seperti gula hingga bahan baku pupuk.
Selanjutnya untuk isu energi, ia menekankan, efisiensi operasional menjadi salah satu kuncinya. Sehingga, jika harga minyak dunia naik dan harga BBM disesuaikan, efisiensi tersebut bisa membantu menekan harga.
“Harga Pertamax turun sejalan dengan harga minyak dunia. Kalau minyak dunia naik, naik (harga BBM), tapi Pertamina sudah efisiensi operasionalnya. Itu yang kita dorong,” kata Erick.