Friday, 22 November 2024
HomeBeritaSosok Constantine II, Raja Terakhir Yunani yang Meninggal Dunia

Sosok Constantine II, Raja Terakhir Yunani yang Meninggal Dunia

Bogordaily.net–  Mantan Raja Yunani, Constantine II meninggal dunia pada usia 82 di Ibu Kota Athena, Rabu, 11 Januari 2023 kemarin.  Ia dikabarkan meninggal dunia karena penyakit stroke yang dialaminya beberapa waktu belakangan.

“Constantine II, sepupu Raja Charles III dari Inggris, meninggal karena strok. Dia dirawat sejak pekan lalu karena masalah pernapasan,” kata laporan media lokal dilansir Liputan6.com dari The Guardian. Berikut sosok sang raja terakhir Yunani.

Constantine II lahir pada 2 Juni 1940 di Athena.  Ia merupakan putri Federica dari Hanover dan Pangeran Paul, adik laki-laki Raja George II dan pewaris takhta.

Kakak perempuannya bernama Sophia merupakan istri mantan Raja Juan Carlos I dari Spanyol. Ia juga keponakan Pangeran Philip kelahiran Yunani, mendiang Duke of Edinburgh dan suami mendiang Ratu Elizabeth II Inggris.

Pangeran Paul yang bertakhta sebagai raja pada 1947-1964 merupakan sepupu pertama Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II. Constantine II adalah ayah baptis dari Pangeran William.

Constantine II menikah dengan Putri Anne-Marie dari Denmark pada tahun 1964. Anne-Marie merupakan adik dari Ratu Denmark Margrethe II.

Pasangan Constantine II dan Anne-Marie dikaruniai lima anak, yaitu Alexia, Pavlos, Nikolaos, Theodora dan Philippos, serta sembilan cucu.

Constatine II naik takhta pada tahun 1964, saat berusia 23 tahun. Sosoknya populer juga sebagai atlet. Dia meraih emas pada Olimpiade Musim Panas 1960 dalam cabang olahraga layar.

Namun, Constantine II dikabarkan menyia-nyiakan kepopulerannya saat itu dengan aktif terlibat dalam intrik yang bertujuan menjatuhkan pemerintahan Perdana Menteri George Papandreou. Babak tersebut menggoyahkan tatanan konstitusional dan memicu kudeta militer pada tahun 1967. Constantine II bentrok dengan penguasa militer dan dipaksa hidup di pengasingan.

Kediktatoran Yunani kemudian menghapuskan monarki pada tahun 1973 dan ketika demokrasi pulih setahun setelahnya, hampir 70 persen warga Yunani memilih penghapusan monarki melalui referendum. Sehingga berakhirlah dinasti yang dimulai oleh kakek buyut Constantine II, George I, pada tahun 1863.

Ketika kediktatoran runtuh pada Juli 1974, Constantine II kabarnya sangat ingin kembali ke Yunani. Namun, langkah tersebut tidak disarankan oleh politikus veteran Constantine Karamanlis, yang kembali dari pengasingan untuk memimpin pemerintahan sipil.

Hingga hari-hari terakhirnya, Constantine II terus menyebut dirinya sebagai raja Yunani dan anak-anaknya sebagai pangeran dan putri meskipun negara itu tidak lagi mengakui gelar bangsawan.

Sementara itu selama di pengasingan, Constantine II menghabiskan waktu dengan tinggal di Hampstead Garden Suburb di London utara. Ia digambarkan sangat dekat dengan sepupu keduanya Raja Charles III.

Butuh waktu selama 14 tahun bagi Constantine II untuk kembali ke negaranya. Ia sempat pulang sebentar untuk menguburkan ibunya pada tahun 1981, sebelum akhirnya memutuskan pindah permanen.

Pada 1994, sempat terjadi perselisihan lanjutan. Kewarganegaraan Constantine II dicabut dan apa yang tersisa dari properti keluarga kerajaan diambil alih negaranya.

Constantine II kemudian menggugat di pengadilan hak asasi manusia Eropa dan mendapat 12 juta euro pada tahun 2002.

Sebelumnya diberitakan mantan Raja Yunani Constantine II meninggal dunia di sebuah rumah sakit swasta di Athena pada Selasa malam dalam usia 82 tahun.

Melansir CNN Indonesia, kabar duka diumumkan oleh kantor penyiaran negara ERT. Constantine disebut meninggal dunia usai menderita penyakit stroke beberapa waktu terakhir.

Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit di Athena pada pekan lalu akibat mengalami gangguan pernapasan.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here