Friday, 10 May 2024
HomeBeritaSosok Itamar Ben-Gvir, Menteri Israel yang Datangi Masjid Al-Aqsa

Sosok Itamar Ben-Gvir, Menteri Israel yang Datangi Masjid Al-Aqsa

Bogordaily.net – Baru-baru ini Menteri Keamanan Itamar Ben-Gvir menginjakan kaki ke kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur pada Selasa, 3 Januari 2023. Para diplomat negara-negara Arab juga cemas, kunjungan tersebut bisa memicu eskalasi konflik di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Di area itu konflik kerap pecah antara pasukan dan warga Palestina yang hendak beribadah, atau warga Yahudi dan warga Palestina.

Dikutip dari CNN, Ben-Gvir dikenal sebagai sosok yang kerap melakukan ujaran kebencian terhadap warga Arab-, membela kelompok teroris , dan mendukung aneksasi Tepi Barat, demikian dikutip The New Arab.

Menurut laporan i24 News, Ben-Gvir menganjurkan pencabutan warga negara bagi Arab- yang melakukan penyerangan.

Kebencian terhadap warga Arab- juga sempat diakui menjelang pemilihan umum pada November lalu.

“Saya sudah berubah. Saat saya bilang 20 tahun lalu bahwa saya ingin mengusir semua warga Arab, saya tak berpikir itu lagi. Namun, saya tak akan memaafkan,” kata dia seperti dikutip AFP.

Ben-Gvir mulai dikenal publik usai dengan tegas menolak Oslo Accords pada 1995, sebelum pembunuhan eks PM Yitzhak Rabin.

Di usia muda, ia juga terlibat dalam kekerasan atau ujaran kebencian. Imbas aksi ini, Ben-Gvir mendapat 53 dakwaan. Namun, pengadilan banyak membatalkan tuduhan terhadap dirinya.

Jejak politik Ben-Gvir

Rekam jejak politik dia bermula saat Ben-Gvir memutuskan bergabung dengan gerakan pemuda partai sayap kanan, Moledet. Moledet sering mengkampanyekan warga Arab untuk keluar dari .

Ben-Gvir juga sempat bergabung dengan gerakan pemuda yang lebih radikal, Partai Kach. Namun, organisasi ini tak bertahan lama.

Sebelum menjadi menteri keamanan nasional, Ben Gvir sempat menjabat sebagai parlemen pada 2021 lalu. Ia juga merupakan pemimpin partai sayap kanan, Partai Otzma Yehudit sejak 2013.

Di tahun itu pula, dan Hamas perang selama 11 hari. Konflik ini bermula saat pasukan penjaga Tel Aviv tak mengizinkan warga lanjut usia Palestina memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa. Konflik kemudian meluas antara Hamas dan pasukan Israel.

Selain itu, dia adalah politisi yang vokal mendukung aneksasi Tepi Barat. Ben-Gvir juga kerap menyuarakan pencabutan status quo yang melarang warga Yahudi beribadah di Temple Mount.

Ben-Gvir lahir di pinggiran Yerusalem, Mevaseret Tzion pada 1976. Ia merupakan keturunan Irak-Kurdi.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here