Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaSosok KH Sholeh Iskandar, Tokoh Berpengaruh di Bogor yang Diusulkan Jadi Pahlawan...

Sosok KH Sholeh Iskandar, Tokoh Berpengaruh di Bogor yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Bogordaily.net  Nama KH. Sholeh Iskandar tak asing di telinga warga Bogor. Namanya bahkan diabadikan sebagai jalan di kawasan Tanah Sareal, Kota Bogor. Tak hanya itu, KH. Sholeh Iskandar juga telah diusulkan menjadi pahlawan nasional. Seperti apa kiprah KH. Sholeh Iskandar? Berikut ulasannya dirangkum dari berbagai sumber.

KH. Sholeh Iskandar lahir pada 22 Juni 1922 dan wafat 22 April 1992 dikenal sebagai ulama Indonesia yang memimpin Yayasan Pesantren Pertanian Darul Falah.

Sholeh Iskandar menamatkan pendidikannya di Isamawiyah Ittihadul Islamiyah di Sukabumi tahun 1932 dan Aliyah Ittihadul Islamiyah tahun 1941. Sebelum memimpin Pesantren Darul Falah, ia merupakan pengurus legiun veteran.

Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi Komandan Yon IV, Brigade Tirtayasa Divisi Siliwangi (1947-1950), Ketua Persatuan Bekas Anggota Tentara (1950-1954) dan Wakil Ketua MB Legiun Veteran RI (1958-1960). Ia keluar dari dinas ketentaraan pada tahun 1950 dengan pangkat terakhir sebagai Mayor.

Sholeh Iskandar kemudian menjadi ketua Pesantren Darul Falah mulai tahun 1961 dan pernah menjadi Ketua Yayasan Pembina Universitas Ibn Khaldun, Bogor, pada tahun 1970-1983.

Sehingga dalam bidang pendidikan, Sholeh Iskandar mewariskan Pondok Pesantren Darul fallah, Ciampea Kota Bogor, Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor dan Pondok Pesantren Darul Muttaqien di Parung, Kabupaten Bogor.

Di bidang , Sholeh Iskandar mewariskan Rumah Sakit Islam Bogor sedangkan di bidang ekonomi syariah yakni Bank Pembiayaan Syariah Amanah Ummah.

Tak hanya itu ia juga mendirikan Badan Kerja Sama Pondok Pesantren (BKSPP) Jawa Barat bersama KH. Noer Ali, KH. Abdulla Syafi'ie, KH. Chaer Affandi, dan Majelis Ulama Jawa Barat. Dalam perjalanannya BKSPP meninggalkan sejumlah fatwa dan sikap politik.

Pimpinan UIKA Bogor bersama narasumber serta undangan usai kegiatan seminar nasional di Auditorim Prof Abdullah Siddik, UIKA, Selasa, 24 Januari 2023.(Albin/Bogordaily.net)

Sementara itu sebelumnya, nama Sholeh Iskandar kembali dibahas dan diusulkan sebagai pahlawan nasional dalam seminar nasional yang digelar Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor digelar di Auditorium Prof. Abdullah Siddiq Kampus UIKA Bogor, Selasa, 24 Januari 2023. Seminar tersebut dilaksanakan seiring dengan pengajuan gelar kepahlawanan oleh Pemerintah Kota Bogor.

Seminar nasional turut menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy.

Rektor UIKA Bogor Prof Dr H Endin Mujahidin mengatakan seminar ini ditujukan untuk meneladani dalam membangun bangsa dan negara serta masyarakat Indonesia.

“Kegiatan ini merupakan hari kedua, kemarin telah dilaksanakan munas BKSPPI yang diikuti oleh 17 provinsi, dan hari ini adalah tentang seminar nasional kepahlawanan ,” kata Prof Endin, Selasa 24 Januari 2023.

menurut Endin, sebelumnya telah dijukan oleh TP2GD Kota Bogor ke provinsi dan telah diajukan menjadi pahlawan nasional di pusat. Selama ini banyak kiprah yang diberikan oleh terutama dalam hal pembangunan di Kota Bogor.

“Perlu disampaikan bahwa telah diajukan oleh TP2GD Kota Bogor, telah diajukan ke provinsi dan diajukan menjadi pahlawan nasional di pusat dan hari ini menyeminarkan kontribusi beliau dan juga peninggalan beliau yang monumental yakni beliau telah mendirikan Universitas Ibn Khaldun sebagai PPS paling awal di Bogor dan UIKA didirikan tahun 1961, BKSPPI, BPRS Amanah Umah dan banyak juga pesantren yang didirikannya,” jelasnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, masyarakat Kota Bogor melihat dengan sangat jelas kiprah sepak terjang dari almarhum , dan ada beberapa pembangunan bagi Kota Bogor.

“Beliau merupakan pahlawan lengkap tiga zaman yakni merebut, mempertahankan dan melindungi, ini yang langka, bisanya pahlawan itu hanya merebut saja dan ini ada mempertahankan ada fasenya dia mengisi, dan apa yang dibangun dan ditinggalkan almarhum masih berjalan sampai sekarang dan masih kita lanjutkan sebagai penerusnya ,” kata Bima Arya.

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy menjelaskan untuk mengusulkan menjadi pahlawan nasional ada tahap tahap yang harus dilalui dan kadang-kadang bisa membutuhkan puluhan tahun.

“Kalau sekarang sudah pengusulan tingkat provinsi, saya kira nanti nanti diusulkan di tingkat pusat dan kalau sudah tingkat pusat penyelesaian yang disertakan yakni Menko PMK,” kata Muhadjir Effendy.

Ia mengatakan, dalam proses pengusulan sebagai pahlawan nasional agar dapat menyampaikan seluruh prosesnya dan nantinya Menko PMK akan membantu dalam proses percepatan pengusulan tersebut.

“Jadi nanti saya memohon seluruh proses disampaikan kepada saya, mudah-mudahan saya bisa membantu percepatan dalam pengusulan ini,” jelasnya. (Albin Pandita)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here