Bogordaily.net – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor ungkap ada 18 kasus campak terjadi di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, dalam waktu yang bersamaan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Agus Fauzi mengatakan, menurutnya, hal tersebut terjadi diduga karena warga di wilayah Tenjo Kabupaten Bogor tidak mencapai target imunisasi di tahun 2022.
“Di Tenjo masih di bawah 95 persen cakupan imunisasinya. Sekitar 83 persen capaiannya,” ujar Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor, dalam keteranganya, Jumat, 27 Januari 2023.
Kata dia, bahwa tak tercapainya target imunisasi di Tenjo disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya karena saat itu seluruh tenaga kesehatan disibukkan dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
“Kita kemarin fokus pandemi, jadi hampir secara keseluruhan terjadi penurunan angka imunisasi dasar, termasuk campak,” jelasnya.
Ia mengatakan, Dinkes Kabupaten Bogor awalnya menerima informasi mengenai adanya empat kasus campak di wilayah Tenjo. Pihaknya langsung menerjunkan tim surveilans mengingat penyakit tersebut dapat menular sangat cepat.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana menyebutkan bahwa status KLB di Tenjo berakhir dalam 10 hari sejak ditemukannya 18 kasus campak.
“(KLB) kita lakukan dua kali masa inkubasi. Setelah 20 hari kita pantau tidak ada kasus tambahan, jadi KLB-nya sudah selesai saat itu,” kata Adang dalam keteranganya, Jumat 27 Januari 2023.
Sekedar informasi, penyakit campak merupakan infeksi pada bayi dan anak-anak yang disebabkan oleh virus paramyxovirus.
Biasanya ditularkan lewat kontak langsung dan melalui udara. Campak atau tampek menginfeksi saluran pernapasan lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Campak paling sering terjadi pada anak-anak. Namun, penyakit ini juga bisa terjadi pada orang dewasa jika belum pernah mengalaminya semasa anak-anak. Orang dewasa dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit ini dengan mengurangi faktor risiko yang ada. (Albin Pandita)