Tuesday, 16 April 2024
HomeKabupaten BogorTak Capai Target Imunisasi, 18 Kasus Campak Ditemukan di Tenjo

Tak Capai Target Imunisasi, 18 Kasus Campak Ditemukan di Tenjo

Bogordaily.net – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor ungkap ada 18 kasus campak terjadi di Kecamatan , Kabupaten Bogor, dalam waktu yang bersamaan.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Agus Fauzi mengatakan, menurutnya, hal tersebut terjadi diduga karena warga di wilayah  Kabupaten Bogor tidak mencapai target di tahun 2022.

“Di masih di bawah 95 persen cakupan imunisasinya. Sekitar 83 persen capaiannya,” ujar Sekretaris , dalam keteranganya, Jumat, 27 Januari 2023.

Kata dia, bahwa tak tercapainya target di  disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya karena saat itu seluruh tenaga kesehatan disibukkan dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

“Kita kemarin fokus pandemi, jadi hampir secara keseluruhan terjadi penurunan angka dasar, termasuk campak,” jelasnya.

Ia mengatakan, Dinkes Kabupaten Bogor awalnya menerima informasi mengenai adanya empat kasus campak di wilayah . Pihaknya langsung menerjunkan tim surveilans mengingat penyakit tersebut dapat menular sangat cepat.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana menyebutkan bahwa status KLB di  berakhir dalam 10 hari sejak ditemukannya 18 kasus campak.

“(KLB) kita lakukan dua kali masa inkubasi. Setelah 20 hari kita pantau tidak ada kasus tambahan, jadi KLB-nya sudah selesai saat itu,” kata Adang dalam keteranganya, Jumat 27 Januari 2023.

Sekedar informasi, penyakit campak merupakan infeksi pada bayi dan anak-anak yang disebabkan oleh virus paramyxovirus.

Biasanya ditularkan lewat kontak langsung dan melalui udara. Campak atau tampek menginfeksi saluran pernapasan lalu menyebar ke seluruh tubuh.

Campak paling sering terjadi pada anak-anak. Namun, penyakit ini juga bisa terjadi pada orang dewasa jika belum pernah mengalaminya semasa anak-anak. Orang dewasa dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit ini dengan mengurangi faktor risiko yang ada. (Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here