Bogordaily.net – Akses jalan khusus tol tambang di Kecamatan Rumpin, masih terhenti hingga hari ini Senin, 16 Januari 2023. Proyek jalan khusus tambang tersebut, merupakan janji Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk mengurangi tingkat kecelakaan di wilayah sekitar tambang.
“Jadi ini itu istilahnya jalan tambang bukan tol, dan ini juga kan merupakan janji dari Gubernur Ridwan Kamil ya, kami tentunya mendukung, dan Istilahnya bukan pendampingan kalau kami memfasilitasi agar nantinya segera terselesaikan, dan yang saat ini sudah ada, berupa pembebasan lahan yang menunjukkan kesungguhan, dari pihak pemerintah baik Provinsi Jabar maupun Pemkab Bogor,” ucap Camat Rumpin Ade Zulfahmi.
Ade menambahkan, untuk di Kecamatan Rumpin sendiri, ada beberapa Desa yang akan terkena dampak proyeksi jalan khusus tambang ini. Yakni Desa Cipinang dan progresnya saat ini masih pembebasan lahan.
Kemudian, ada tiga Desa di Kecamatan Cigudeg yang sudah dalam proses pembukaan jalan di antaranya adalah Desa Rengasjajar, Batujajar, Tegallega.
“Kalo di Kecamatan Rumpin ada 1 desa yakni Desa Cipinang masih pembebasan lahan, dan 3 desa di Kecamatan Cigudeg yakni Desa Rengasjajar, Tegallega, dan Batujajar, progres pembukaan jalan,” tuturnya.
Camat Rumpin mengatakan, rencana peletakan batu pertama (groundbreaking) akan digelar pada Desember tahun lalu namun belum terlaksana, dan ia meminta agar nantinya akan ada proses percepatan pembangunan jalan khusus tambang oleh Pemerintah.
“Karena kemaren groundbreaking nya sempet terkendala karena perizinan, ya kami berharap nantinya ada proses percepataan pembangunan yang tentunya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” ujar Ade.
Ia juga berharap, dengan adanya jalan tambang ini nantinya bisa mengurangi dampak dari kerusakan akibat banyaknya armada truk yang sering berlalu lalang, dan juga khususnya pembenahan infrastruktur di wilayah Kecamatan Rumpin.
“Karena ini terkait dengan pembenahan infrastruktur yang ada di Kecamatan Rumpin. Kami berharap dengan selesainya jalan khusus tambang berbayar, atau istilahnya apa, kami berharap kerusakan infrastruktur yang diakibatkan armada truk ini bisa terkurangi sedikit demi sedikit,” sambungnya.
(Albin Pandita)