Saturday, 11 May 2024
HomeBeritaViral Bayi Diberi Kopi, Ini Bahaya dan Efek Sampingnya

Viral Bayi Diberi Kopi, Ini Bahaya dan Efek Sampingnya

Bogordaily.net – Beredarnya video viral seorang ibu yang memberikan kopi instan kepada bayinya. Lantas, dan efek samping apa yang terjadi jika diberi ?

Dalam keterangan teks yang terpampang di video viral tersebut, sang ibu menyebut minuman tersebut mengandung susu ketimbang susu kental manis.

Meski demikian, banyak netizen yang menyayangkan sikap tersebut karena dinilai membahayakan . Berkaca pada kasus itu, sebagian dari orang tua juga kerap berbagi kopi dengan atau balita mereka.

Melansir Healthline, American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan anak-anak dan remaja seharusnya tidak minum minuman yang mengandung kafein.

Hal tersebut tentu saja termasuk . Kafein sama sekali tidak memiliki tempat dalam asupan untuk anak-anak dan remaja. Sebaliknya, orang tua perlu memastikan bayi dan balita mereka mengkonsumsi makanan yang sehat secara teratur.BerItu juga termasuk jumlah susu yang sesuai kebutuhan tubuh mereka. Susu merupakan sumber penting vitamin D dan kalsium untuk tumbuh dan membangun tulang yang kuat.

Bagi orang dewasa, kafein dapat membuat tubuh menjadi segar, waspada, dan siap menangani daftar tugas yang panjang. Tapi ingat, ukuran tubuh orang dewasa yang hanya dapat memproses kafein dengan lebih efektif.

Tubuh bayi nggak bisa menangani kafein sehingga jumlah yang kecil saja dapat mempengaruhi dampaknya. Bayi akan menimbulkan sejumlah reaksi seperti gelisah, cemas, dan gampang marah.

Bayi bahkan bisa saja mengalami gejala seperti kolik atau nyeri yang berasal dari usus halus atau usus besar.

Berikut dampak kesehatan bagi bayi yang diberi , seperti dikutip dari Mom Junction:

  • Bayi menjadi lekas marah karena efek pada sistem saraf.
  • Kafein dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala sehingga membuat bayi rewel.
  • Kafein dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Pada bayi, hal tersebut juga bisa terjadi apabila terlalu banyak pada sekali waktu atau beberapa kali.
  • Bayi kemungkinan menjadi kurang tidur.
    Kafein termasuk diuretik karena dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Popok pada bayi menjadi sering kotor karena terlalu banyak mengkonsumsi kopi. Hal ini tentu bisa meningkatkan risiko dehidrasi pada bayi.
  • Konsumsi kafein yang sering dapat mempengaruhi metabolisme dan penyerapan kalsium sehingga meningkatkan risiko kesehatan tulang yang buruk dan keropos tulang.
  • Kafein dan zat lain dalam kopi dapat merangsang produksi asam lambung.sehingga meningkatkan risiko refluks asam. Bayi dengan penyakit refluks gastroesofagus atau GERD dapat mengalami gejala pernapasan akut setelah .

Ingat, bayi sangat tidak dianjurkan diberi minuman kopi walaupun kopi susu. Jika bayi tumbuh menjadi anak-anak, jangan khawatir kalau mereka suka mencicipi kopimu.

Tapi pastikan mereka tidak seperti halnya orang dewasa. Orang tua sebaiknya mendorong anak-anak untuk minum susu dan air putih dalam jumlah yang sesuai.(*)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kujungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here