Bogordaily.net – Viral orang tua siswa gunting rambtu seorang salah satu guru SD Negeri di Gorontalo yang tak terima karena rambut anaknya dicukur oleh tenaga pendididik disana.
Pemotongan rambut paksa yang dialami Ulan Hadji, guru SDN 13 Paguyaman ini menjadi viral dan mendapat perhatian masyarakat setelah tersebar di media sosial.
Kasus ini diceritakan oleh akun Facebook bernama Insan Dai, ia menyampaikan secara detail kronologi kejadiannya.
Kejadian ini terjadi di wilayah Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo sebelum tanggal 9 Januari 2023.
Hal ini terlihat karena akun Facebook Insan Dai juga mengunggah surat pernyataan permintaan maaf yang dibuat oleh sang guru pada 9 Januari 2023, dengan kata lain kejadian terjadi sebelum tanggal 9 Januari 2023.
Dari penuturan Insan Dai di akun Facebooknya, ia mengatakan bahwa di SD Negeri 13 Paguyaman tersebut sudah diingatkan berulang kali tentang regulasi rambut di sekolah, sampai pada akhirnya guru melakukan penertiban.
Salah seorang siswa yang tidak terima rambutnya dipotong, lapor ke orang tuanya, sontak orang tua siswa tersebut mendatangi sekolah dan langsung mengambil tindakan menggunting rambut guru yang melakukan pemotongan rambut kepada anaknya di dalam kelas.
“Sungguh miris sekali yach..dimana seorang Guru (tenaga Pendidik) di salah satu sekolah dasar di wilayah Paguyaman dilecehkan oleh oknum Orang Tua Siswa dimana Guru tersebut saat melakukan pendisiplinan terhadap siswa dalam hal ini merapikan rambut yang sebelumnya sudah diingatkan berulang2 tentang regulasi sekolah, pada saat itu juga siswa tersebut melapor kepada orang tuanya, sontak saja orang tua siswa tersebut mendatangi sekolah dengan geramnya oknum orang tua tersebut justru mengambil tindakan dengan menggunting rambut guru tersebut di didalam kelas, mirisnya pihak-pihak terkait hanya mendamaikan masalah ini..,” tulisnya dalam postingan.
Pada unggahannya, ia juga menyampaikan 4 pernyatan tentang kasus ini.
Masalah itu diselesaikan dengan surat damai, yang menurut Insan Dai, isinya menyudutkan guru Ulan Hadji. Meski kopnya tertulis surat peryataan orang tua, dalam surat itu justru guru Ulan Hadji yang meminta maaf.
Guru Ulan Hadji menyatakan bahwa dirinya khilaf dan salah menertibkan anak muridnya, serta membubuhkan tanda tangan di atas materai. Surat itu juga ditandatangani oleh Kepala Sekolah SDN 13 Paguyaman, Kepala Desa Girisa, Kabid GTK, dan Kabid Dikdas.(*)
Viral! Orang Tua Siswa Gunting Rambut Guru karena Tak Terima Rambut Anaknya Dicukur
Bogordauly.net – Viral orang tua siswa gunting rambtu seorang salah satu guru SD Negeri di Gorontalo yang tak terima karena rambut anaknya dicukur oleh tenaga pendididik disana.
Pemotongan rambut paksa yang dialami Ulan Hadji, guru SDN 13 Paguyaman ini menjadi viral dan mendapat perhatian masyarakat setelah tersebar di media sosial.
Kasus ini diceritakan oleh akun Facebook bernama Insan Dai, ia menyampaikan secara detail kronologi kejadiannya.
Kejadian ini terjadi di wilayah Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo sebelum tanggal 9 Januari 2023.
Hal ini terlihat karena akun Facebook Insan Dai juga mengunggah surat pernyataan permintaan maaf yang dibuat oleh sang guru pada 9 Januari 2023, dengan kata lain kejadian terjadi sebelum tanggal 9 Januari 2023.
Dari penuturan Insan Dai di akun Facebooknya, ia mengatakan bahwa di SD Negeri 13 Paguyaman tersebut sudah diingatkan berulang kali tentang regulasi rambut di sekolah, sampai pada akhirnya guru melakukan penertiban.
Salah seorang siswa yang tidak terima rambutnya dipotong, lapor ke orang tuanya, sontak orang tua siswa tersebut mendatangi sekolah dan langsung mengambil tindakan menggunting rambut guru yang melakukan pemotongan rambut kepada anaknya di dalam kelas.
“Sungguh miris sekali yach..dimana seorang Guru (tenaga Pendidik) di salah satu sekolah dasar di wilayah Paguyaman dilecehkan oleh oknum Orang Tua Siswa dimana Guru tersebut saat melakukan pendisiplinan terhadap siswa dalam hal ini merapikan rambut yang sebelumnya sudah diingatkan berulang2 tentang regulasi sekolah, pada saat itu juga siswa tersebut melapor kepada orang tuanya, sontak saja orang tua siswa tersebut mendatangi sekolah dengan geramnya oknum orang tua tersebut justru mengambil tindakan dengan menggunting rambut guru tersebut di didalam kelas, mirisnya pihak-pihak terkait hanya mendamaikan masalah ini..,” tulisnya dalam postingan.
Pada unggahannya, ia juga menyampaikan 4 pernyatan tentang kasus ini.
Masalah itu diselesaikan dengan surat damai, yang menurut Insan Dai, isinya menyudutkan guru Ulan Hadji. Meski kopnya tertulis surat peryataan orang tua, dalam surat itu justru guru Ulan Hadji yang meminta maaf.
Guru Ulan Hadji menyatakan bahwa dirinya khilaf dan salah menertibkan anak muridnya, serta membubuhkan tanda tangan di atas materai. Surat itu juga ditandatangani oleh Kepala Sekolah SDN 13 Paguyaman, Kepala Desa Girisa, Kabid GTK, dan Kabid Dikdas.(*)