Friday, 29 March 2024
HomeViralViral Temuan Beras Bansos Busuk di Jakarta, Begini Kondisinya

Viral Temuan Beras Bansos Busuk di Jakarta, Begini Kondisinya

Bogordaily.net–  Sebuah video memperlihatkan tumpukan 1.000 ton yang kabarnya untuk bansos Covid-19 di viral di media sosial. yang membusuk dan berwarna kuning itu ditemukan di sebuah gedung kawasan industri di Pulogadung, Jakarta Timur.

Video viral dibagikan pemilik akun Twitter @kurawa, yakni Rudi Valinka. Dalam unggahannya, Rudi menyebut gudang disewa oleh Pasar Jaya untuk menyimpan bansos tersebut. Terdapat tumpukan karung berisikan bansos milik DKI. Dari video yang beredar tampak menumpuk dengan kondisi rusak. Saat karung dibuka, juga terlihat berjamur.

Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono buka suara soal temuan bansos saat masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan tersebut.

“Saya enggak tahu, itu kan lama (programnya). Udah lama,” kata Heru Budi Hartono dikutip dari Tempo saat di Balai Kota , Rabu, 11 Januari 2023.

Menurut Heru, selama ini pihaknya telah melakukan pembahasan mengenai rekonsiliasi data penerima bansos. Bahkan, menurutnya, pembahasan itu sudah dilakukan hingga 3-4 kali.

“Saya di sini sudah tiga sampai empat kali membahas mengenai rekonsiliasi data. Kalau yang lalu-lalu kan saya enggak paham,” sambungnya.

Dugaan temuan ini diungkap pegiat media sosial, Rudi Valinka dalam akun Twitternya @kurawa pada 9 Januari 2023 lalu.  Ia membeberkan kronologi tudingan korupsi bansos Pemprov DKI.

Menurutnya temuannya ini berawal dari info whistle blower yang mengabarkan adanya penimbunan beras bansos milik Perumda Pasar Jaya tahun anggaran 2020 yang tersimpan di gudang sewaan di Pulogadung.

Pasar Jaya merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD yang ditunjuk Dinas Sosial sebagai rekanan untuk menyalurkan bansos berupa paket sembako kepada warga terkena dampak Covid-19.

“Dinas Sosial DKI menunjuk tiga rekanan terpilih untuk menyalurkan paket sembako senilai Rp 3,65 triliun lewat Perumda Pasar Jaya, PT Food Station dan PT Trimedia Imaji Rekso Abadi,” tulisnya dalam akun @kurawa.

Menurut dia, Pasar Jaya mendapatkan porsi terbesar senilai Rp 2,85 triliun dan  menimbulkan tanda tanya baginya.

“Tidak ada alasan spesifik mengapa Dinsos DKI memberikan porsi yang sangat besar kepada Pasar Jaya apakah karena status perusahaan yang masih Perum (perusahaan umum) sehingga lebih mudah untuk administrasi cawe-cawenya,” ujarnya.

Rudi juga mengungakap bukti temuannya mengenai kasus ini. Diantaranya adalah lokasi gudang penyimpanan bansos milik Perumda Pasar Jaya.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here