Monday, 29 April 2024
HomeBeritaWaspada Bahaya Rokok Elektrik, Ternyata Miliki Kandungan Ini

Waspada Bahaya Rokok Elektrik, Ternyata Miliki Kandungan Ini

Bogordaily.net – Bahaya rokok elektrik atau lebih dikenal dengan sebutan ternyata sangat banyak. Hal itu lantaran adanya kandungan nikotin dan logam pada jenis rokok tersebut.

Penggunaan atau rokok elektronik dalam beberapa waktu terakhir sangat populer terutama di kalangan remaja.

sering diklaim jauh lebih baik dari rokok tembakau, padahal ternyata berbahaya juga untuk jantung.

Dua studi baru terkait yang diterbitkan dalam jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology dari American Heart Association melaporkan, penelitian yang melihat vaping memengaruhi pembuluh darah dan jantung.

Berikut bahaya menggunakan atau rokok elektronik, melansir dari Kompas.

1. Merusak paru-paru

Penggunaan atau rokok elektrik dapat merusak paru-paru. Hal tersebut diungkapkan oleh dokter ahli jantung Stanton Glantz.

Sebuah studi pada Annual Review of Public Health juga menemukan bahwa menggunakan dapat membuat tubuh terkena racun dan partikel ultrafine level tinggi. Racun tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit kanker paru-paru serta penyakit kardiovaskular lainnya.

2. Merusak jantung

Penggunaan ternyata juga dapat merusak jantung, sama berbahayanya dengan rokok konvensional. Dua studi yang dilakukan tim Glantz juga menunjukkan bahwa pengguna yang masih menghisap rokok konvensional, lima kali lebih berisiko tinggi terkena penyakit jantung daripada orang yang tidak pernah merokok.

Partikel ultrafine tadi yang memiliki besaran 1/100 ukuran rambut manusia, akan dapat masuk melewati celah-celah kecil ke dalam tubuh dan dapat masuk ke darah atau sel-sel dalam tubuh yang memiliki fungsi vital.

3. Memicu asma

Beberapa studi yang dilakukan kepada remaja yang menggunakan vape ditemukan bahan kimia yang ada pada vape memiliki efek iritan yang dapat memicu asma.

Efek yang sama mungkin dapat dirasakan oleh pengguna vape pada orang dewasa. Namun karena mayoritas pengguna vape adalah mantan perokok, maka sulit untuk mendapatkan apakah risiko asma yang dialami dikarenakan oleh vape atau rokok konvensional.

4. Memicu kanker dan merusak DNA

Menurut periset dari Universitas New York, uap vape ternyata dapat meningkatkan risiko kanker dan merusak DNA. Hal tersebut dibuktikan dengan pengujian laboratorium dengan menggunakan media tikus.

Hasilnya didapati tikus yang terpapar uap vape mengalami tingkat kerusakan DNA yang lebih tinggi di jantung, paru-paru, dan kandung kemih.

Itulah tadi bahaya menggunakan rokok elektrik atau vape.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here