Friday, 26 April 2024
HomeHiburan3 Masalah Utama dalam Ternak Lovebird

3 Masalah Utama dalam Ternak Lovebird

Bogordaily.net semakin diminati oleh banyak kalangan, tapi tidak semua peternak bisa menikmati hasilnya terutama karena sering munculnya kendala yang berkaitan dengan piyikan burung. Untuk panduan, simak 3 masalah utama dalam yang perlu diketahui.

3 masalah utama dalam secara umum, ada tiga permasalahan yang kerap terjadi saat beternak burung , yaitu:

1. Induk yang tidak mau merawat dan meloloh anak-anaknya

Induk yang tidak mau merawat maupun meloloh anak-anaknya menurut kicaumania ,menjadi bentuk permasalahan yang paling sering dijumpai dalam ternak burung . Kondisi ini biasanya dipicu oleh induk yang kurang pengalaman atau karena burung masih muda.

Bisa juga dipicu oleh faktor lain seperti kandang yang kurang aman/nyaman, naik birahi, atau bahkan karena induk terlalu pemalas. Jika hal ini yang terjadi pada yang sedang diternak, maka solusinya adalah segera memisahkan anakan burung untuk diberikan pelolohan secara manual.

2. Induk sering gigit dan cabut bulu anaknya

Banyak faktor yang menyebabkan induk burung sering menggigit atau bahkan mencabuti bulu anaknya, di antaranya adalah stres karena terlalu sering berproduksi, kekurangan nutrisi terutama sodium, serta adanya gangguan ektoparasit.

Solusi yang paling baik adalah mengatur ulang jadwal reproduksi indukan dengan memberinya waktu istirahat yang cukup sebelum kembali dikembangbiakkan, serta melakukan pembenahan baik dari segi pemberian pakan maupun kebersihan kandang ternak dan lingkungannya.

3. Piyikan hilang dari sarang

Piyik yang menghilang dari sarang sering dianggap sebagai sebuah misteri besar bagi sebagian kicaumania. Bahkan tak sedikit yang menganggap hilangnya piyikan tersebut lantaran dimakan oleh induknya. Padahal, yang tega memangsa anaknya sendiri.

Fakta yang muncul di lapangan seperti kutipan dari situs burungkacer.com adalah bahwa piyik tersebut sebenarnya tidak hilang atau dimakan induknya, tetapi disebabkan oleh adanya piyik
yang mati dan untuk mencegah munculnya bakteri dari bangkainya, maka sang induk akan berusaha “menghilangkan” bangkai tersebut.

Adapun cara induk burung melenyapkan bangkai anaknya adalah dengan menginjak-injak bangkai anaknya sampai rata dengan sarangnya. Hal ini akan menyebabkan bangkai lebih cepat kering karena tidak danya cairan, sehingga bakteri tidak akan tumbuh dan berkembang di dalam sarangnya.

Itulah tiga permasalahan umum dalam yang perlu diketahui. Untuk mencegah munculnya berbagai masalah dalam penangkarannya, maka peternak perlu memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisinya. Semoga bermanfaat.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here