Saturday, 3 May 2025
HomeBeritaAlasan Operasi Angkat Rahim Apa Saja? Simak Ulasannya

Alasan Operasi Angkat Rahim Apa Saja? Simak Ulasannya

Bogordaily.net–  Alasan operasi apa saja? Simak ulasannya berikut ini. Operasi atau disebut juga histerektomi dilakukan karena beberapa adanya kondisi kesehatan tertentu pada wanita. Dokter akan merekomendasikan prosedur ini apabila berbagai metode pengobatan lain tidak dapat mengatasi kelainan yang terjadi pada organ reproduksi tersebut. Dikutip dari laman Aladokter, berikut alasan operasi yang harus dilakukan wanita.

Endometriosis

Endometriosis merupakan kondisi medis dengan gejala berupa tumbuhnya jaringan yang membentuk lapisan dinding rahim pada bagian luar rahim, misalnya tuba falopi atau ovarium. Lapisan ini juga bisa terbentuk pada bagian lain dari rahim, seperti otot rahim. Jika demikian, kelainan ini memiliki sebutan adenomiosis. Gejala dari endometriosis termasuk nyeri ketika melakukan hubungan intim, nyeri pada area panggul, hingga masalah kesuburan.

Endometriosis pada kondisi ringan atau tidak menyebabkan gangguan pada kesuburan tidak memerlukan operasi pengangkatan rahim. Namun, jika tingkatannya sudah berat, dokter bisa menyarankan bedah.

Nyeri panggul kronis

Kondisi nyeri panggul kronis terjadi karena banyak faktor, mulai dari peradangan panggul, endometriosis, fibroid rahim, hingga kanker.  Beberapa hal tersebut bisa membaik melalui obat-obatan. Akan tetapi, kondisi yang tidak bisa membuat dokter merekomendasikan bedah pengangkatan rahim untuk menghilangkan penyebab dan gejalanya.

Untuk menorrhagia

Menorrhagia merupakan kondisi saat jumlah darah yang keluar ketika menstruasi lebih banyak dari normal, atau menstruasi yang berlangsung lebih dari satu minggu. Umumnya, wanita dengan kondisi ini harus mengganti pembalut setidaknya setiap dua jam sekali.

Jika tidak segera mendapatkan penanganan, kelainan ini dapat membuat aktivitas harian jadi terganggu. Bahkan, bisa terjadi komplikasi lain seperti kurang darah atau anemia

Fibroid rahim

Fibroid rahim, tumor jinak yang bersarang pada jaringan ikat dan otot polos dinding rahim. Sebagian dari kondisi ini tidak menunjukkan adanya gejala, tetapi ada pula yang menunjukkan beberapa tanda, seperti perdarahan saat haid yang berat, nyeri pada panggul, dan masalah kesuburan.

Kanker

Wanita yang mengalami kanker pada organ reproduksi, seperti kanker serviks atau kanker rahim umumnya memerlukan operasi . Terutama jika kanker sudah sangat parah atau berada pada stadium 4.  Untuk kanker organ reproduksi stadium awal, dokter dapat memberi penanganan seperti kanker lainnya, seperti radioterapi, kemoterapi, atau bedah untuk mengangkat jaringan pada lokasi sel kanker berada.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here