Tuesday, 15 July 2025
HomeBeritaApa Itu Sindrom Tourette? Berikut Arti dan Gejala Penderitanya

Apa Itu Sindrom Tourette? Berikut Arti dan Gejala Penderitanya

Bogordaily.net– Apa itu sindrom tourette? Penyakit ini menjadi sorotan setelah beberapa waktu lalu Lewis Capaldi mengidap sindrom tourette dan kambuh saat konser di Jerman. Lalu apa itu sindrom tourette? Simak ulasannya berikut ini sebagaimana dikutip dari laman Aladokter.com.

Sindrom tourette merupakan gangguan yang membuat penderitanya melakukan tic, yaitu gerakan atau ucapan berulang yang di luar kendali. Kondisi ini biasanya dimulai pada usia 2–15 tahun dan lebih umum terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan.

Tic umum terjadi pada anak-anak, tetapi normalnya kondisi ini tidak bertahan lebih dari satu tahun. Namun, pada anak dengan sindrom Tourette, tic berlangsung lebih dari satu tahun dan muncul dalam berbagai macam perilaku.

Sindrom Tourette umumnya membaik seiring bertambahnya usia. Namun, penderita mungkin harus menjalani pengobatan untuk mengatasi kondisi lain yang terjadi bersama dengan sindrom Tourette.

Sindrom Tourette berbeda dengan latah. Latah biasanya terjadi sebagai reaksi terkejut yang berlebihan. Sedangkan gejala tic pada sindrom Tourette terjadi secara spontan.

Penyebab pasti sindrom Tourette masih belum diketahui. Namun, ada dugaan bahwa sindrom Tourette terkait dengan beberapa hal di antaranya kelainan gen yang diturunkan dari orang tua, kelainan pada zat kimia otak (neurotransmitter) dan pada struktur atau fungsi basal ganglia, yaitu bagian otak yang mengontrol gerak tubuh.

Kemudian gangguan yang dialami ibu selama masa kehamilan atau saat melahirkan, seperti stres dalam masa kehamilan, proses persalinan yang berlangsung lama, atau bayi lahir dengan berat badan yang di bawah normal.

Gejala Sindrom Tourette

Gejala umum sindrom Tourette yakni gerakan berulang yang di luar kendali atau dikenal dengan sebutan tic. Tic dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, yaitu:

Motor tics

Motor tics ditandai dengan gerakan yang sama secara berulang. Motor tics dapat melibatkan kelompok otot tertentu saja (simple tics), atau beberapa otot sekaligus (complex tics). Beberapa gerakan yang termasuk ke dalam simple motor tics seperti mengedipkan mata, menganggukkan atau menggelengkan kepala, mengangkat bahu, menggerak-gerakkan mulu.

Sedangkan pada complex motor tics, penderita umumnya mengulang gerakan, seperti menyentuh atau mencium suatu benda, meniru gerakan suatu objek, menekuk atau memutar badan, melangkah dalam pola tertentu, melompat

Vocal tics

Vocal tics ditandai dengan membuat suara yang berulang. Sama seperti motor tics, vocal tics juga bisa terjadi dalam bentuk simple tics maupun complex tics.

Beberapa contoh dari simple vocal tics seperti batuk, berdeham, bersuara menyerupai binatang seperti menggonggong. Sedangkan pada complex vocal tics, gejala yang muncul antara lain mengulang perkataan sendiri (palilalia), mengulang perkataan orang lain (echophenomena), mengucapkan kata-kata kasar dan vulgar (koprolalia).

Sebelum gejala motor tics atau vocal tics muncul, penderita mungkin akan mengalami sensasi tertentu di tubuh, seperti gatal, kesemutan, atau ketegangan. Sensasi tersebut akan hilang setelah tic muncul.***

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here