Bogordaily.net– Apa itu stunting? Stunting merupakan kondisi saat tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil atau anak pada masa pertumbuhannya. Selain itu, anak yang kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi selama masa tumbuh kembangnya juga bisa mengalami stunting.
Dilansir dari laman Aladokter.com, gejala kondisi ini sering tidak disadari, karena anak hanya disangka memiliki tubuh yang pendek. Meski demikian, gejala stunting umumnya bisa terlihat saat anak berusia 2 tahun.
Baca Juga: Ternyata, Ini Faktor Penyebab Stunting pada Anak
Gejala yang menunjukkan anak mengalami stunting di antaranya tubuh anak lebih pendek dibandingkan tinggi badan standar anak seusianya, berat badan anak bisa lebih rendah untuk anak seusianya, pertumbuhan tulang terhambat, mudah sakit, mengalami gangguan belajar, dan gangguan tumbuh kembang.
Bila menderita penyakit kronis, anak dengan stunting bisa mengalami sejumlah gejala berikut:
Tidak aktif bermain
Batuk kronis, demam, serta berkeringat pada malam hari
Tubuh anak membiru ketika menangis (sianosis)
Sering lemas
Sesak napas
Ujung jari berbentuk seperti tabuh (clubbing finger)
Bayi tidak dapat menyusu dengan baik
Segera ke dokter jika badan tinggi anak Anda tampak lebih pendek dari anak seusianya, terutama bila anak mengalami gejala yang disebutkan di atas.
Selain itu, pemeriksaan badan tinggi, berat badan, dan tumbuh kembang anak perlu rutin dilakukan oleh dokter atau diperiksa di posyandu.
Penanganan stunting dapat meliputi pengobatan penyakit penyebabnya, perbaikan nutrisi, pemberian suplemen, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat.
Pencegahan Stunting
Stunting bisa dicegah dengan menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan risikonya. Upaya yang bisa dilakukan antara lain:
Memenuhi asupan gizi yang cukup sebelum merencanakan kehamilan dan selama kehamilan
Mencukupi asupan gizi, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak pembuahan sel telur hingga anak berusia 2 tahun
Memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan
Memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap.
Itulah tadi penjelasan tentang apa itu stunting, gejala, dan cara mencegah terjadinya stunting pada anak. Semoga bermanfaat.***