Bogordaily.net – Dua orang Siswa SMPN 16 Kota Bogor terjebak ditengah derasnya aliran Sungai Ciliwung yang berada di Perumahan Bumi Pertiwi, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, pada Senin 13 Februari 2023.
Dalam vidio yang diterima Bogordaily.net terlihat dua orang siswa yang berada di tengah sungai, nampak kebingungan karena air tiba-tiba saja meluap, sehingga mereka terjebak dan tidak bisa kembali ke tepi sungai.
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan, awalnya ada empat orang siswa tengah bermain disekitar kali Ciliwung. Dan kondisi saat itu air tengah normal dan keempat siswa tersebut kemudian beralih ke tengah sungai.
“Berawal dari ke empat siswa dari SMPN 16 Kota Bogor sedang bermain di pinggir sungai Ciliwung saat kondisi air normal, setelah itu ke empat siswa tersebut beralih ke tengah sungai di tengah batu,” kata Jalaludin saat dikonfirmasi Bogordaily.net, Senin 13 Februari 2023.
Baca Juga: Tarif Biskita Transpakuan Masih Gratis, Ini Kata Dedie Rachim
Kata dia, tidak lama pada saat sedang bermain, seketika debit air pasang datang dan kedua siswa langsung menepi ke tepi sungai.
Namun kedua siswa yang lain terjebak di tengah batu dan tidak sempat mengikuti teman yang lain, karena arus sungai Ciliwung langsung meninggi dan deras.
“Lalu kedua siswa yang sudah di tepi sungai meminta bantuan kepada warga setempat untuk meminta pertolongan ke Disdamkar Kabupaten Bogor dan BPBD Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Bogor Bakal Bangun Jalur Sepeda, Ini Titiknya
Adapun kedua siswa tersebut yakni, Zodi Pratama umur 13 tahun, alamat Perumahan Tamansari Persada Bogor Kota. Dan juga Setiawan 14 tahun, alamat Cimanggu Bogor kota.
Ia mengatakan, untuk situasi saat ini telah kondusif kedua siswa yang sempat terjebak kini telah berhasil dievakuasi oleh petugas SAR gabungan yang dibantu BPBD, Damkar dan beberapa warga sekitar.
“Saat ini situasi kondusif karena korban telah berhasil di evakuasi oleh SAR Gabungan pada pukul 18.00 WIB dengan kondisi selamat tidak ada luka sedikit pun,” ujar Jalaludin saat menjelaskan kronologi kejadian.*
(Albin Pandita)