Bogordaily.net – Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto menerima keluhan warga selama tiga hari reses DPRD Kota Bogor sejak Senin hingga Rabu, 1 Februari 2023.
Atang menyambangi kelurahan-kelurahan yang ada di Kecamatan Bogor Utara yang merupakan daerah pemilihannya (Dapil).
Dalam kegiatan resesnya, pria yang akrab disapa Kang Atang ini bersilaturrahmi dan beranjangsana dengan warga dan pengurus wilayah.
“Reses ini dilakukan untuk melihat dan mengevaluasi program pembangunan yang sudah dijalankan, sambil mencari dan mengumpulkan harapan dan aspirasi warga untuk bisa direalisasikan di tahun berikutnya,” ujar Atang.
Selama reses tersebut, banyak sekali keluhan ataupun curhatan dari warga. Mulai dari harapan peningkatan pelayanan publik, perbaikan infrastruktur, beasiswa, penebusan ijazah, pembangunan sarana ibadah, sertifikasi tanah, pendataan warga miskin, masalah tawuran hingga urusan pemberdayaan anak dan perempuan.
Mendengar keluhan warga yang begitu banyak dan terkadang diselipi dengan kritik tajam, Kang Atang nampak menyimak dengan sabar.
Baca juga : Saat Reses, Atang Trisnanto Simak Curhatan Warga
“Alhamdulillah banyak mendapat nasihat sekaligus usulan-usulan dan harapan warga terhadap program pembangunan. Semoga bisa satu per satu ditindaklanjuti,” jelasnya.
Usulan-usulan program pembangunan yang disampaikan warga kepada Kang Atang selama gelaran reses di Kelurahan Cimahpar, Bantarjati, Tegalgundil dan Kedung Halang, diantaranya adalah pembangunan TPT, pembangunan jembatan, pemeliharaan posyandu, pemeliharaan jalan lingkungan, kenaikan untuk honorer guru ngaji, kader posyandu, dan pembangunan infrastruktur pendidikan dari mulai SD hingga SMA.
berdialog dan bersilaturrahmi, Kang Atang juga turun ke lapangan melakukan inspeksi terhadap program pembangunan yang sudah berjalan, ataupun usulan infrastruktur warga yang perlu ditindaklanjuti.
Ia pun menilai pembangunan di wilayah Bogor Utara harus semakin ditingkatkan. Meskipun pusat Kota Bogor berada di Kecamatan Bogor Tengah, namun perkembangan Kecamatan Bogor Utara terutama di Kelurahan Tegalgundil dan Bantarjati sebagai wilayah penyangga ekonomi perlu juga diperhatikan.
“Jadi, penyempurnaan program di Bogor Utara harus dimaksimalkan sesuai dengan janji Walikota dan pengawasan dari kami di DPRD,” tutup Atang.***