Monday, 9 December 2024
HomeBeritaBalon Udara Mata-Mata Ditembak AS, China Mengancam

Balon Udara Mata-Mata Ditembak AS, China Mengancam

Bogordaily.net– Balon udara mata-mata ditembak oleh Amerika Serikat (AS) di atas Samudra Atlantik, Sabtu, 4 Februari 2023. Administrasi Penerbangan Federal (FAA) sempat mengeluarkan perintah penutupan tiga bandara di area timur atas ‘upaya keamanan nasional’ atas kehadiran balon udara yang dituding sebagai mata-mata miliki China.

Dikutip dari CNN Indonesia, tak hanya itu, penerbangan kepergian dan kedatangan juga dihentikan sementara di tiga bandara di South Carolina dan North Carolina yakni Wilmington, Charleston dan Myrtle Beach.

“Untuk mendukung Kementerian Pertahanan dalam upaya keamanan nasional,” kata FAA kepada AFP.

Balon udara ini disebut memasuki zona pertahanan udara AS di utara Kepulauan Aleutian pada 28 Januari dan melintasi daratan wilayah Alaska dan kemudian ke wilayah udara Kanada di Wilayah Barat Laut. Balon itu lalu menyeberang kembali ke wilayah AS melalui Idaho utara.

Presiden AS Joe Biden memberi perintah penembakan balon udara tersebut. Seorang pejabat AS menyebut penembakan balon udara perlu dilakukan saat balon tersebut berada di atas wilayah perairan. Sebab jika di darat akan menimbulkan risiko.

Di sisi lain, atas penembakan balon udara tersebut, China pun buka suara melalui Kementerian Luar Negeri China.

China pun protes atas tindakan AS yang disebut sangat berlebihan dalam menyikapi munculnya ‘balon mata-mata’ alias pesawat sipil nirawak tersebut.

Kementerian Luar Negeri China (MFA) mengaku pesawat sipil mereka tidak sengaja dan di luar dugaan terbang di wilayah udara AS.

Pihak China menyebut sebelumnya telah memverifikasi situasi itu dan beberapa kali mengomunikasikannya dengan pihak AS terkait balon udara tersebut.

“Juru bicara Kementerian Pertahanan AS mengatakan bahwa balon tersebut tidak menghadirkan ancaman militer atau fisik kepada orang-orang di darat. Meskipun demikian, reaksi AS sangat berlebihan dengan menggunakan kekuatan sehingga melanggar praktik-praktik internasional secara serius,” kata pernyataan MFA.

Kementerian Luar Negeri China kemudian segera mengambil tindakan lebih lanjut untuk melindungi hak dan kepentingan sah pascapenembakan itu.

“China akan dengan tegas menegakkan hak dan kepentingan perusahaan yang relevan, dan pada saat yang sama berhak untuk mengambil tindakan lebih lanjut sebagai tanggapan,” kata Kementerian Luar Negeri China.***

Copy Eitor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here