Friday, 22 November 2024
HomeNasionalBocah 4 Tahun Jatuh dari Lantai 2 Masjid Al Jabbar, Berikut Kronologinya

Bocah 4 Tahun Jatuh dari Lantai 2 Masjid Al Jabbar, Berikut Kronologinya

Bogordaily.net– Bocah 4 tahun jatuh dari lantai 2 Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung. Korban dilarikan ke RSUD Ujungberung, Bandung. Berikut kronologi bocah 4 tahun jatuh dari Masjid Al Jabbar Bandung yang terjadi Sabtu, 4 Februari 2023 sekitar pukul 19.45 WIB itu.

Kapolsek Gedebage Kompol Kurnia mengatakan peristiwa terjadi saat korban sedang bermain di lantai dua Masjid Al Jabbar. Tiba-tiba ia terpeleset hingga terperosok jatuh ke bawah melalui celah-celah antara lantai dan pembatas pagar.

“Korban bermain di lantai atas tiba-tiba terperosok melalui celah antara lantai dengan pagar pembatas yang menyebabkan korban terjatuh ke lantai bawah,” kata Kurnia dalam keterangan yang dikutip dari detikJabar.

Akibatnya, korban mengalami luka di bagian kepala karena benturan hingga pingsan. Korban lalu dilarikan ke RSUD Ujungberung, Bandung.

“Saat ini korban sedang dilakukan perawatan intensif di RSUD Ujung Berung,” ujarnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang berkunjung ke Masjid Al Jabbar, agar selalu hati-hati dan bisa menjaga anak-anaknya dengan baik.

Terpisah, Kepala Satpol PP Jabar Ade Afriandi mengatakan Ade sebelum kejadian, bocah tersebut sedang bersama keluarganya di sebelah utara Masjid Al Jabbar.

“Informasinya ada keluarga juga di selasar atau balkon dan anak keluarga lain sedang salat. Anak ini mengejar saudara di lokasi itu kemungkinannya, kemudian terpelosok,” ujar Ade dikutip dari detikJabar.

Setelah terjatuh, korban langsung mendapat perawatan dari petugas dan segera dilarikan ke RSUD Ujungberung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Ia memastikan kondisi korban sudah membaik. Namun, Ade mengimbau kepada warga yang datang ke Al Jabbar untuk bisa menjaga keamanannya masing-masing agar kejadian serupa tidak terulang.

“Lokasi anak jatuh itu ada jendela besar, dari awal peresmian memang untuk orang dewasa kebutuhan untuk kepentingan selfie welfie itu suka mengabaikan arahan dari petugas untuk tidak berada di posisi itu. Kita sudah mengingatkan, sudah didorong supaya kembali ke ruang utama,” jelasnya.

Kini, kata Ade tempat itu sudah dijaga ketat dan dilaporkan agar tidak dibuka untuk pengunjung.

“Kita coba kunci permanen kecuali untuk petugas. Tadinya kita meminta kedewasaan pengunjung, kalaupun ini sudah diselot suka ada pengunjung suka pakai anak kunci yang membuka sendiri, ini nanti coba kunci permanen,” ujarnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here