Bogordaily.net – Banjir di Kota Solo meluas. Sejumlah wilayah tergenang dan ribuan warga diungsikan.
Meski beberapa daerah dilaporkan sudah mulai surut.
Banjir itu akibat luapan air sungai. Ketinggian air bervariasi, antara 30-150 sentimeter.
Selain itu, debit air Bengawan Solo di Pos Pantau Jurug sudah siaga merah. Hingga pukul 19.30 WIB ketinggiannya sudah 9,11 meter dari dasar sungai
Dandim 0735/Solo Letkol Inf Devy Kristiono pun melakukan pengecekan di sejumlah lokasi banjir. Diantaranya di Kecamatan Pasar Kliwon.
“Di sana ada di Kelurahan Semanggi yang terdampak 3 RW, dan Sangkrah sebanyak 4 RW. Tadi sore agak tinggi, tapi ini sudah mulai surut dan bisa dilewati kendaraan. Di tiap RW sudah membuat dapur umum,” kata Devy saat ditemui di Kelurahan Gandekan, Kamis, 16 Februari 2023.
Sementara untuk Kecamatan Jebres, dari pantauannya, ada lima kelurahan yang terdampak, yakni di Kelurahan Kampung Sewu, Jagalan, Gandekan, Sudiroprajan, dan Pucangsawit.
Baca Juga: 17 Februari 2023 Jumat Apa? Cek Kalender Jawa di Sini!
“Rata-rata di sana sudah ditangani oleh kelurahan dan RW. Dapur umum sudah didirikan,” ucapnya.
Pihaknya menerjunkan 60 personel untuk membantu melakukan evakuasi bencana. Koordinasi terus dilakukan oleh pihak terkait untuk membantu warga yang terdampak.
Lokasi Banjir di Kota Solo
Sementara itu, dari data yang dihimpun detikJateng dari PMI Kota Solo hingga pukul 16.00 WIB, ada delapan kelurahan yang dilaporkan banjir.
Kedelapan kelurahan itu yaitu Jagalan, Gandekan, Sudiroprajan, Pucangsawit, Semanggi, Joyosuran, Mojo, dan Joyontakan.
Sejumlah wilayah terdampak banjir akibat luapan air sungai. Ketinggian air bervariasi, antara 30-150 sentimeter.
Selain itu, pantauan debit air Bengawan Solo di Pos Pantau Jurug sudah siaga merah. Hingga pukul 19.30 WIB ketinggiannya sudah 9,11 meter dari dasar sungai.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV