Thursday, 28 March 2024
HomeNasionalDinkes Temukan Kasus Gagal Ginjal, Satu Anak Meninggal

Dinkes Temukan Kasus Gagal Ginjal, Satu Anak Meninggal

Bogordaily.net – Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan kasus gagal akut (GGA) yang dialami dua anak di wilayah ibu kota belum lama ini.

“Benar kasus meninggal satu orang, dan kami masih dalam proses pengumpulan informasi,” terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dwi Oktavia di Jakarta, Minggu, 5 Februari 2022 lalu.

Menurut informasi, kejadian tersebut dialami dua anak yang berdomisili di DKI Jakarta. Satu pasien diantaranya meninggal berdomisili di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Pasien itu sempat berobat pada 28 Januari 2023 ke puskesmas terdekat dan diresepkan obat puyer.

Kemudian muncul gejala sulit buang air kecil, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Adhyaksa pada 30 Januari 2023.

Pihak rumah sakit setempat sempat merekomendasikan rujukan ke RSCM Jakarta untuk cuci darah.

Tetapi, keluarga pasien menolak dan dibawa pulang ke rumahnya. Saat itu kondisi pasien sudah memburuk dan tidak lama kemudian dikabarkan meninggal dunia pada Rabu, 1 Februari 2023 malam.

Dinkes masih melakukan penyelidikan epidemiolog dengan memeriksa kemungkinan adanya riwayat obat serta progresivitas penyakit yang dialami pasien.

“Kami lakukan penyelidikan epidemiologi, mengumpulkan data pendukung berupa sampel obatnya,” tandasnya.

Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI Eka Laksmi Hidayati mengatakan, terdapat beberapa gejala yang muncul dari gangguan gagal ginjal akut pada anak ini, mulai dari batuk pilek hingga muntah.

“Jadi, kalau melihat, kurang lebih seragam ya, gejalanya. Mereka ini diawali dengan gejala infeksi seperti batuk, pilek, atau diare, dan muntah,” kata Eka dalam diskusi media via zoom, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu 12 Oktober 2022.

Gejala yang ditimbulkan dari gangguan akut atau acute kidney injury/AKI, kata dia, tidak berat seperti gejala yang ditemukan pada umumnya.

Umumnya, kata dia, gangguan akut merupakan efek lanjut dari kekurangan/kehilangan cairan dalam waktu singkat pada anak-anak.

Penyebab kekurangan cairan, berupa diare yang diikuti dengan dehidrasi, sehingga kekurangan cairan hebat, dan menimbulkan perdarahan hebat.***

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here