Friday, 31 January 2025
HomeBeritaDukung Pembangunan Berkelanjutan, PELNI Hadirkan Rumah Kelola Sampah di Denpasar Bali

Dukung Pembangunan Berkelanjutan, PELNI Hadirkan Rumah Kelola Sampah di Denpasar Bali

Bogordaily.net – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT (Persero) meluncurkan (RKS) keempat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Denpasar, Bali. Kehadiran RKS diresmikan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Anik Hidayati bersama Sekretaris Kecamatan Denpasar Selatan Ni Komang Pendawati dan didampingi oleh Ketua RKS I Wayan Parna di Denpasar, Bali, Sabtu, 18 Februari 2023.

Anik Hidayati menyampaikan bahwa program RKS Denpasar merupakan upaya Perseroan untuk membangun program TJSL yang memiliki nilai tambah demi mendukung kesuksesan pelaksanaan program pembangunan berkelanjutan (SDGs). Program ini sejalan dengan SDGs nomor 12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

“Pada seluruh kegiatan operasional, kami berkomitmen untuk ikut serta mendukung pembangunan berkelanjutan yang kami wujudkan melalui program-program TJSL seperti ini,” tuturnya.

Kota Denpasar dipilih sebagai kota keempat program RKS ini karena berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali, Provinsi Bali merupakan penghasil sampah terbesar ke-8 di Indonesia dengan menghasilkan 915,5 ribu ton sampah sepanjang tahun 2021 lalu. “Semoga kehadiran BUMN melalui program RKS ini mampu mengurangi jumlah timbunan sampah di Bali serta menjadikan Bali lebih bersih dan sehat”, terangnya.

Sebanyak 4 kapal penumpang milik PT singgah dan sandar di Pelabuhan Benoa Denpasar Bali, yaitu KM Tilongkabila, KM Awu, KM Binaiya dan KM Leuser. Rata-rata sampah yang dihasilkan oleh kapal dalam satu hari sebanyak 2,5 ton. “Dalam sebulan RKS Denpasar bisa mengurangi sampah sebanyak 75 ton per bulan baik itu sampah dari kapal maupun sampah rumah tangga,” terang Anik.

RKS Denpasar dilengkapi dengan fasilitas pengelolaan sampah, antara lain mesin pencacah sampah organik, mesin press sampah, dan motor roda tiga pengangkut sampah. Masyarakaat binaan RKS PELNI Denpasar memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menghasilkan output bernilai jual seperti produk kompos, produk pelet pakan untuk unggas, tanaman sayur dengan media tanam kompos hasil olahan serta handicraft seperti pot bunga dan tas.

“Kami berharap RKS PELNI Denpasar ini bisa menghadirkan lingkungan yang sehat, nyaman, bersih dan bisa menciptakan kemandirian masyarakat melalui pemanfaatan pengolahan sampah menjadi barang bernilai jual,” pungkas Anik.

PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 26 Kapal Penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 76 pelabuhan.

Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 42 trayek Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana Kapal Perintis menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 10 trayek Tol Laut serta 1 trayek khusus untuk Kapal Ternak.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here