Bogordaily.net– Hakim Ziyech harus menunda keinginannya bergabung dengan PSG. Ia gagal batal meninggalkan Chelsea karena dokumen kepindahannya terlambat diserahkan sebelum batas waktu. Hal ini membuat Ziyech akan tetap membela Chelsea setidaknya sampai akhir musim ini. Berikut profil Hakim Ziyech.
Hakim Ziyech lahir di Dronten, Belanda pada 19 Maret 1993. Ia adalah anak bungsu dari delapan bersaudara dengan empat kakak laki-laki dan tiga kakak perempuan.
Dikutip dari Detik.com, Ziyech mulai bermain sepak bola bersama klub lokal Real Dronten sebelum bergabung dengan SC Heerenveen untuk memulai karir profesionalnya. Ziyech memulai debut bersama Heerenveen pada 2 Agustus 2012.
Pada tahun 2014, ia memutuskan bergabung dengan FC Twente dengan kontrak selama tiga tahun. Bersama Twente, Ziyech mengoleksi 30 gol dari 68 penampilannya selama dua musim.
Ziyech meninggalkan FC Twente dan bergabung dengan Ajax Amsterdam pada 30 Agustus 2016. Di Ajax, Ziyech menandatangani kontrak lima tahun.
Bersama Ajax, Ziyech pada musim 2016/2017 meraih runner-up UEFA Europa League, juara Eredivisie dan KNVB Cup musim 2018/2019.
Tampil luar biasa bersama Ajax, Chelsea merekrut Ziyech ke Liga Inggris pada 14 Februari 2020. Ia tampil bersama Chelsea pada 28 Oktober 2020 dan langsung mencetak gol. Chelsea kemudian menjuarai UEFA Champions League musim 2020/2021 dan Super Cup tahun 2021. Serta Runner-up FA Cup musim 2020/2021.
Kemudian di level timnas, Ziyech memulai karir bersama skuad Belanda U20 dan U21 karena lahir di Belanda. Ia juga dapat membela Maroko karena keturunan keluarganya.
Pada September 2015, Ziyech memutuskan untuk memperkuat timnas Maroko dan berhasil membawa negara itu ke FIFA World Cup 2018.
Ziyech mengalami pasang surut di timnas Maroko. Dia sempat pensiun dari timnas pada Juni 2021 lalu.
Mengutip talkSport, Ziyech pensiun karena hubungannya dengan pelatih Vahid Halilhodzic kurang harmonis. Halilhodzic menyebut Ziyech enggan bermain di laga uji coba.
Pada Agustus 2022, Vahid Halilhodzic dipecat dan digantikan Walid Regragui karena hasil kurang memuaskan jelang Piala Dunia 2022.
Regragui meminta Hakim Ziyech kembali hingga akhirnya ia memakai lagi jersey timnas Maroko.
Selama di Timnas Maroko, Hakim Ziyech tidak pernah mengambil gajinya termasuk bonus di Piala Dunia 2022. Gaji dan bonusnya tersebut semuanya disumbangkan.
Melansir Sport Bible, Ziyech sudah memperkuat timnas Maroko pada tahun 2015. Sejak saat itu, dia tidak pernah mengambil gajinya.
Ia menyumbangkan semua gajinya untuk keluarga miskin di Maroko atau untuk keluarga para staf di timnas dan berlanjut di Piala Dunia 2022.
Selain memberi ke keluarga-keluarga miskin, ia juga menyumbangkan gajinya ke rumah sakit untuk pasien penderita kanker.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV